
Sepak Terjang Irjen Iqbal Berantas Narkoba 2 Ton hingga Mega Korupsi
Pekanbatu - Irjen Pol Mohammad Iqbal dimutasi ke DPD RI berdasarkan telegram Kapolri. Posisinya sebagai Kapolda Riau digantikan oleh Irjen Herry Herjawan. Selama 3 tahun 3 bulan menjabat, Irjen Iqbal telah menorehkan banyak prestasi gemilang.
Salah satu fokus utama Irjen Iqbal adalah memberantas peredaran narkoba. Ia menegaskan bahwa narkoba adalah musuh bersama. Bersama timnya, ratusan tersangka narkoba berhasil ditangkap, dan lebih dari 2 ton barang bukti narkoba diamankan selama masa jabatannya.
Selain narkoba, Iqbal juga menunjukkan komitmennya dalam memberantas korupsi. Salah satu kasus besar yang berhasil diungkap adalah korupsi SPPD fiktif DPRD Riau yang merugikan negara hingga Rp160 miliar. Kasus ini telah naik ke tahap penyidikan.
Selama menjabat, Iqbal dikenal sebagai sosok yang tegas dan berani. Ia tidak segan-segan menindak para pelaku kejahatan, baik itu pengedar narkoba maupun koruptor. Berbagai prestasi mentereng berhasil diraihnya bersama jajaran Polda Riau.
Iqbal selalu menekankan pentingnya sinergi antara Polri dan masyarakat dalam memberantas kejahatan. Ia juga aktif turun langsung ke lapangan untuk memastikan situasi kamtibmas di Riau tetap kondusif.
Selain penanganan kasus hukum, Iqbal juga tak segan-segan turun ke lapangan kala masyarakat diterpa bencana banjir. Dia juga membawa bantuan sembako yang dibagikan ke warga.
Mulai dari banjir di Rokan Hulu, di Pelalawan hingga di Pekanbaru. Bahkan, Iqbal menggandeng istrinya Nindya Ariyani ke lokasi banjir untuk memberikan perhatian khusus ke masyarakat.
Kemudian selama Iqbal memimpin, terlaksana 2 perhelatan demokrasi yakni Pemilu dan Pilkada. Sejumlah stragegi pun dilakukannya.
Iqbal mengerahkan pasukannya untuk melakukan pendinginan situasi ke kampung-kampung. Setiap detik, menit dan harinya, anggota Iqbal dikerahkan menemui masyarakat guna menyosialisasikan Pemilu dan Pilkada Damai.
Bahkan, sosialisasi itu disiarkan ke media-media cetak, online hingga televisi. Kemudian, pemberitaan itu dilombakan oleh Iqbal dengan hadiah utama Umroh bagi para wartawan.
Dalam kesempatan perpisahan, Iqbal menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran Polda Riau dan masyarakat atas dukungan yang diberikan selama ini. Ia juga memohon maaf jika ada kesalahan selama menjabat.
Iqbal yang merupakan Ketua Alumni Akpol 1991 itu meyakini Kapolda Riau yang baru, Irjen Herry Herjawan, dapat melanjutkan dan meningkatkan prestasi yang telah diraih Polda Riau. Herry merupakan Alumni Akpol 1996, junior Iqbal.
"Saya yakin, adik saya Irjen Herry Herjawan mampu membawa Polda Riau menjadi lebih baik lagi. Melihat sepak terjangnya sebagai polisi metropolitan, akan membawa Riau menjadi daerah yang aman dari segala gangguan demi memelihara kamtibmas," ucap Iqbal.
Iqbal berpesan kepada masyarakat Riau untuk terus mendukung Polri dalam menjaga kamtibmas. Ia juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama memerangi narkoba dan korupsi demi Riau yang lebih baik.
"Saya menjadi Kapolda di sini sudah 3 tahun 3 bulan kurang 10 hari. Sebuah perjalanan yang menurut saya tidak singkat," kata Iqbal Jumat (21/3).
Iqbal melaksanakan tugas relatif tidak ada masalah. Meski ada dinamika, kata Iqbal, tetapi dinamika itu cepat dikelola karena kebersamaan.
"Kalau kata orang bijak, kalau kita ingin melangkah cepat kita boleh berjalan sendirian tetapi kalau kita ingin melangkah lebih jauh, berjalanlah bersama," ucapnya.
Menurut Iqbal, keberhasilan menjaga kondusivitas Riau tentu berlandaskan semangat kebersamaan, terutama di masa-masa politik serentak. Ia menekankan pentingnya pendekatan polri dalam bersinergi bersama masyarakat, gotong royong dan saling menyayangi tanpa memandang perbedaan.
"Tahun politik yang baru saja dihelat pertama kali serentak di seluruh Indonesia, kondisi di Provinsi Riau bisa terkendali aman dan kondusif. Karena kita bersama untuk saling membantu, kita bersama gotong-royong, kita saling menyayangi satu sama lain tanpa melihat kelompok agama dan lain sebagainya," jelasnya.
Iqbal menuturkan permohonan maaf atas segala kekurangan dan kekhilafan selama bertugas. Ia juga menegaskan bahwa perpisahan ini bukanlah akhir dari segalanya.
"Untuk itu, selain berterima kasih tentunya sebagai manusia biasa saya mohon maaf atas kekhilafan dan kekurangan selama berdinas di Provinsi Riau," tandasnya.
Gubernur Riau Abdul Wahid menilai kepemimpinan Iqbal telah membawa stabilitas keamanan yang baik di Provinsi Riau.
"Selama Pak Iqbal memimpin, kami melihat tidak ada gejolak yang berarti. Termasuk beberapa agenda politik yang berlangsung damai dan tenteram," kata Abdul Wahid.
Wahid menyebutkan, Iqbal sangat berperan dalam membantu pemerintah daerah meciptakan stabilitas keamanan di Riau. Ia menilai sinergi antara Polda dan Pemprov sangat berdampak dalam mengendalikan keadaan di masa itu.
"Tak hanya itu, Pak Iqbal juga bisa mengatasi stabilitas keamanan di Riau bersama-sama pemerintah. Kami ucapkan terima kasih banyak, jasa beliau sangat luar biasa," jelasnya.
Wahid berharap agar Iqbal sukses di tempat tugas barunya. Wahid juga berpesan agar tali silaturahmi tetap terjalin, meskipun kini sudah tidak disatu wilayah tugas yang sama.
"Oleh karena itu, kami mengucapkan selamat mengemban amanah di tempat yang baru, Pak Iqbal. Jangan sampai lupakan kami, walaupun sudah bintang tiga nantinya. Semoga silaturahmi kita tetap terjalin," ucapnya.
(Mediacenter Riau/asn)