12 Peserta Hadir di Final Internasional MHQ, Ini Harapan Wakil Rektor UMRI
PEKANBARU- Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) menggelar babak final Internasional Musabaqoh Hifzl Quran (MHQ) kategori 10 juz dan 20 juz, Jumat (21/3/2025).
Wakil Rektor II UMRI Dr Baidarus MM MAg, mengucapkan selamat datang kepada seluruh tim delegasi yang hadir, Ia menjelaskan bahwa MHQ ini merupakan kegiatan rutin yang sebelumnya hanya berlangsung di tingkat nasional, namun tahun ini meningkat menjadi kompetisi internasional.
“Kami berharap MHQ ini terus berkembang dan dapat melibatkan lebih banyak negara di masa mendatang, sehingga kompetensi peserta semakin meningkat dan mampu bersaing di kancah internasional, bahkan kalau bisa menyertakan peserta dari Timur Tengah. Sehingga kompetisinya bisa semakin ketat. Bahkan, diharap ke depan kategorinya bisa sampai 30 juz.” harapnya.
Ditambahkannya lagi, sebagai institusi pendidikan berbasis Islam, Umri berkomitmen dalam pembinaan mahasiswa tahfiz, menjadikannya bagian dari tanggung jawab universitas untuk melahirkan generasi penghafal Al-Qur’an.
“Di tengah berbagai tantangan kehidupan modern, menghafal dan mengamalkan Al-Qur’an dianggap sebagai solusi utama dalam menghadapi persoalan zaman. Prinsip ini juga sejalan dengan nilai-nilai Muhammadiyah, yang menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup bagi warganya,” tambahnya.
Lebih jauh, Dr Bairus MM MAg, menegaskan bahwa terlepas dari hasil perlombaan, MHQ bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan momentum untuk membangkitkan semangat dalam menghafal dan mengamalkan Al-Qur’an.
Menurut Wakil Rektor II UMRI ini, bahwa pada babak final ini, telah ditetapkan 6 finalis untuk masing-masing kategori 10 juz dan 20 juz. Seluruh peserta akan berlomba untuk memperebutkan peringkat 1, 2 dan 3. Namun, bagi yang mendapat peringkat terakhir diharap tidak berkecil hati. Namun menjadikan pengalaman ini sebagai pembelajaran untuk lebih baik ke depannya.
Dari sisi kualitas peserta, Baidarus menyebut terus meningkat. Menurut dia, Dewan Juri menilai sangat ketat dan baik. Sehingga nilai yang diperoleh peserta terlihat berbeda.
"Dengan terselenggaranya Internasional MHQ ini, Kami berharap dapat terus menjadi pelopor dalam melahirkan generasi Qur’ani yang siap berkontribusi bagi agama, bangsa, dan dunia,"harapnya.
Sementara, Muhammad Azfaruddin Bin Khaspi, peserta dari Universiti Sultan Zainal Abidin mengaku termotivasi ikut IMHQ Umri karena melihat banyaknya peserta yang terlibat. Ia juga senang bisa masuk ke babak final. Ia mengaku pertama kali masuk ke babak final di ajang musabaqah seperti ini.
Sebagai persiapan ikut final, ia mengaku lebih banyak membaca Alquran. Di samping itu, Azfaruddin juga melakukan persiapan dari segi fisik dan mental.
Hadir dalam acara tersebut, Wakil Rektor I dan II UMRI, Direktur Direktorat, Kepala Biro, Pimpinan Unit, Lembaga, dan Kantor dilingkungan Umri, serta para peserta dari berbagai universitas yang lolos ke Final Internasional MHQ, di antaranya Sultan Zainal Abidin University (UniSZA), Malaysia. Universitas Muhammadiyah (UM) Klaten, UM Makassar, UM Mataram, UM Palangkaraya, UM Purwokerto, UM Sidoarjo, UM Sumatera Utara, serta peserta dari tuan rumah Umri. Tampak juga hadir perwakilan Pimpinan PTMA diantaranya Wakil Rektor III UM Purwokerto, serta Tim Official atau pendamping yang pesertanya lolos ke babak final, serta para dewan hakim yang menilai ketepatan dan kefasihan hafalan para finalis.
(Mediacenter Riau/mad)