
Kios Pangan Murah Dumai Diserbu Warga, Harga Sembako Lebih Terjangkau Jelang Idulfitri
DUMAI - Kios pangan kebangsaan telah dibuka di Kota Dumai menjadi magnet bagi warga, terutama emak-emak yang antusias berbelanja kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau. Kios ini menjadi solusi saat terjadi lonjakan harga bapok di pasaran menjelang Lebaran.
Saban tahun, harga sembako cenderung naik saat mendekati Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), hal itu lantaran akibat meningkatnya permintaan. Namun, kehadiran kios murah ini memberikan angin segar bagi warga yang ingin berbelanja dengan harga lebih terjangkau.
Tempat ini merupakan diinisiasi oleh Badan Pangan Nasional yang bersinergi bersama Pemprov Riau dan Pemko Dumai serta pihak-pihak terkait. Lokasi kios tersebut berada di Jalan PU (Simpang Thomas) Kelurahan Basilam Baru, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai.
Berbagai kebutuhan pokok tersedia seperti beras, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, cabai, gula, tepung terigu, serta telur. Semua bapok yang dijual dengan harga miring dibandingkan pasar tradisional.
Dari pantauan Media Center Riau, untuk harga beras merek SPHP seberat 5 kilogram (kg) dijual seharga Rp 60.000, sedangkan di pasar pada umumnya mulai Rp 66.700 hingga Rp 80.000. Lalu, gula pasir seharga Rp 15.000/kg, minyak goreng Rp 14.000/liter. Kemudian, telur sepapan Rp 45.000, dan tepung sekilo bisa ditebus dengan cukup membayar Rp 10.000.
Gubri Abdul Wahid, menegaskan pentingnya program ketahanan pangan yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Ia mengatakan bahwa pangan merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi dan akses terhadap pangan terjangkau merupakan hak setiap warga negara.
"Karena memang ini program Bapak Presiden Prabowo, memfokuskan Indonesia harus punya ketahanan pangan. Karena memang dimana-mana yang orang rebutkan untuk bertahan hidup adalah makanan," katanya, Kamis (20/03/2025).
Dijelaskan, bisnis di sektor pangan merupakan aspek yang mulia, terutama jika dapat menghadirkan harga terjangkau bagi masyarakat. Sehingga, ia mengapresiasi pelaku usaha di sektor pangan yang telah berkontribusi dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga bahan pangan.
"Oleh karena itu siapapun yang berbisnis di pangan ini, paling mulia menurut saya. Apalagi bisa menghadirkan harga pangan yang terjangkau," jelasnya.
"Karena sesungguhnya menghadirkan keterjangkauan harga itu penting. Inilah tugas-tugas pemerintah, apalagi Pak Prabowo sudah membentuk badan pangan, ini sebuah kepedulian terhadap daya beli," lanjutnya.
Seorang warga bernama Pirda (48), mengungkapkan kegembiraannya bisa membeli sembako dengan harga miring. Menurutnya, langkah kios murah ini menjadi senjata ampuh untuk membantu warga dalam persiapan jelang hari raya.
"Alhamdulillah, harga di sini lebih murah daripada di pasar. Bisa lebih hemat untuk persiapan Lebaran," ujarnya sambil memasukkan gula dan minyak goreng ke dalam kantong belanjanya.
Selain itu, warga lainnya juga menuturkan hal yang sama. Yasmin (30) mengaku kios pangan ini sangat membantunya dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama di tengah kenaikan harga bahan pokok akibat berbagai faktor.
"Tentu senang ya, jadi kita bisa masak kapan saja untuk anak di rumah tanpa mikir belanja mahal. Kalau harga bahan pokok sudah mulai naik, kita jadinya sedikit malas," tuturnya.
Mama muda berparas menawan ini, berharap kios pangan kebangsaan bisa dibuka ke setiap daerah lainnya. Karena menurut dia, masyarakat sangat merasakan manfaat dari gerakan pangan murah.
"Meskipun hari ini antrean agak panjang, jujur saya merasa puas dengan adanya gerakan ini. Terima kasih penyelenggara semoga jangan hanya disini saja, harapannya setiap daerah kalau bisa." pungkasnya.
(Mediacenter Riau/bib)