Kick Off Riau Sharia Week 2025, BI Gelar Edukasi dan Literasi Halal Lifestyle
Kick Off Riau Sharia Week 2025, Bi Gelar Edukasi dan Literasi Halal Lifestyle
PEKANBARU - Kantor Perwakilan (KPw) BI Riau menggelar kick off Riau Sharia Week 2025, edukasi dan literasi halal lifestyle, yang dilaksanakan di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau, Kamis (13/3/2025).
Salah satu kegiatan yang dilakukan melalui pelaksanaan kampanye masal, seminar, perlombaan, bazar UMKM, workshop dan talkshow. Rangkaian kegiatan tersebut dibungkus dalam sinergi flagship program yaitu Festival Ekonomi Syariah (FESyar) yang rutin dilaksanakan pada 3 regional yaitu Sumatera, Jawa dan Kawasan Timur Indonesia setiap tahunnya.
Menginjak tahun ke-12 pelaksanaan FESyar pada tahun 2025, Bank Indonesia Provinsi Riau kembali menyelenggarakan rangkaian kegiatan Riau Sharia Week 2025 sebagai bagian dari road to FESyar Regional Sumatera 2025.
Kegiatan literasi ini mengangkat tema, "Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Provinsi Riau". Pembukaan Kick Off Riau Sharia Week 2025 ini ditandai dengan pemukulan kompang oleh Gubri yang diwakili Plh Kadisperindakop Riau Tresiana Anom Sari, beserta tamu undangan lainnya.
Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Riau Panji Ahmad, menyatakan bahwa Bank Indonesia sebagai bank central memiliki tugas memelihara kestabilan nilai rupiah juga mempunyai kepentingan untuk mendorong ekonomi syariah di Indonesia dengan memperkuat komitmen pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.
"KPw BI Riau memberikan psrhsrian lebih terhadap pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Provinsi Riau melalui brrbagai program salah satunya pelaksanaan Riau Sharia Week, yang terdiri dari berbagai rangakaian kegiatan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah," kata Panji.
Kegiatan edukasi yang dilaksanakan ini terkait dengan halal lifestyle, literasi mengenai belanja bijak dan pengelolaan wakaf produktif. Edukasi dan literasi ini diikuti oleh 100 peserta dari berbagai lembaga ziswaf, kemudian akan dilanjutkan dsngan sertifikasi nazir pasa 17-22 Maret 2025 dengan 50 peserta nazir.
Ia berharap, rangkaian kegiatan Riau Sharia Week 20205 hingga Festival Ekonomi Syariah (FESyar) nantinya dapat berjalan dengan lancar.
Sementara itu, Pemprov Riau yang diwakili oleh Plh Kadisperindagkop Riau Tresiana Anom Sari mengapresiasi dan mendukung hadirnya Riau Sharia Week 2025, yang merupakan sebagian dari upaya pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.
"Terima kasih kepada Bank Indonesia, atas inisiasinya dalam menyelenggarakan Festival Ekonomi Syariah [FESyar]. FESyar yang diselenggarakan setiap tahun ini, sebagai bentuk dukungan Bank Indonesia untuk pengembangan ekonomi syariah di Indonesia," ucap Tresiana.
"Semoga dengan adanya perhelatan ini, kita dapat dengan mudah mempromosikan produk produk UMKM yang ada di Provinsi Riau sehingga lebih dikenal khalayak ramai. Harapannya produk produk UMKM Riau dapat semakin dikenal pada tingkat nasional, bahkan internasional," harapnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia menyebutkan bahwa Provinsi Riau memiliki komitmen yang tinggi dalam implementasi ekonomi dan keuangan syariah. Hal ini dibuktikan, dengan telah adanya regulasi terkait pengembangan ekonomi dan keuangan syariah antara lain, Perda Bank Riau Kepri Syariah, Perda Nomor 9 Tahun 2018 tentang Rencana Pembangunan Industri Provinsi Riau yang didalamnya terdapat rencana pengembangan kawasan industri halal. Kemudian, ada Perda Nomor 2 Tahun 2009 tentang Zakat dan Peraturan Gubernur Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pariwisata Halal.
Ia menyampaikan, saat ini Provinsi Riau juga telah menetapkan Zona Kuliner Halal Aman dan Sehat (KHAS) Riau Garden yang merupakan Zona KHAS pertama di Sumatera. Zona KHAS ini dikembangkan secara terstruktur dan terstandar berdasarkan pedoman yang disusun atas kerjasama antara Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Kementrian Kesehatan dan Kementrian Koperasi dan UMKM.