Kapolres Pelalawan Atur Strategi Atasi Banjir di Jalintim KM 83
Pelalawan – Banjir yang melanda wilayah Pelalawan, khususnya di sepanjang Jalan Lintas Timur (Jalintim) kembali menjadi perhatian serius. Kapolres Pelalawan, AKBP Afrizal Asri mengatur strategi untuk mengatasi situasi darurat ini dengan melibatkan berbagai instansi terkait.
"Kami telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Pelalawan, Kodim 0313 KPR, Dishub, Satpol PP, dan BPBD untuk bersama-sama menangani banjir ini," ujar Afrizal, Kamis (23/1).
Polres Pelalawan bersama BPBD Kabupaten Pelalawan telah mendirikan posko tanggap bencana di dekat lokasi banjir KM 83, Kecamatan Pangkalan Kuras. Posko ini akan menjadi pusat koordinasi dan bantuan bagi masyarakat yang terdampak.
"Personel kami disiagakan selama 24 jam untuk melaksanakan pengaturan lalu lintas di sekitar KM 83. Selain itu, kami juga memasang rambu-rambu pembatas jalan agar tidak ada pengendara yang salah jalur atau terperosok ke lubang," tambah Afrizal.
Tinggi air di Jalintim KM 83 telah mencapai sekitar 50 cm. Kondisi ini menyebabkan sejumlah ruas jalan di Kecamatan Pangkalan Kerinci dan Pangkalan Kuras tergenang dengan ketinggian yang bervariasi.
"Kami mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar selalu berhati-hati, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, dan mengikuti arahan petugas di lapangan," pesan Kasat Lantas.
Banjir yang merendam Jalintim di KM 83, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau menjadi perhatian serius. Polda Riau dengan menempatkan personel selama 24 jam di lokasi.
Hal ini menjadi perhatian karena jalur ini merupakan rute strategis yang menghubungkan wilayah Lampung, Palembang, Jambi, hingga Pulau Jawa. Sebagian besar kendaraan yang melintas membawa sembako dan komoditas ekonomi penting lainnya.
Untuk mencegah insiden seperti mobil terbalik di tengah banjir, Polda Riau mendirikan Posko Tanggap Bencana Banjir di lokasi terdampak. Posko ini, menjadi pusat koordinasi dan pemantauan kondisi jalan selama 24 jam.
(Mediacenter Riau/asn)