Lantik 384 Guru Profesional dari LPTK Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Ini Harapan Rektor UIN Suska Riau
PEKANBARU -Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau melalui Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan kembali kukuhkan guru profesional sebanyak 384 orang.
Rektor Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Prof Dr H Khairunnas Rajab, M Ag, menekankan pentingnya identitas, dedikasi, kualitas, disiplin, dan tanggung jawab dalam menjalani profesi sebagai guru profesional.
Ia menjelaskan, menjadi seorang guru bukan hanya soal mengajar, tetapi juga mengenai membentuk karakter dan mendidik generasi penerus bangsa.
“Guru profesional itu tidak hanya sekedar mengajar, tetapi juga harus mencerminkan dedikasi, disiplin, dan tanggung jawab dalam setiap langkahnya. Dalam kata ‘guru profesional’ terkandung identitas yang harus dipertahankan dan ditingkatkan dengan terus berinovasi,"ujar Rektor dengan penuh semangat.
Lebih lanjut Prof Khairunnas, mengatakan bahwa guru profesional bukan hanya seseorang yang menguasai bidangnya, tetapi juga harus memiliki sikap yang baik, etika, serta kemampuan untuk menghadapi tantangan di dunia pendidikan yang semakin berkembang.
“Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Dedikasi, kualitas, dan disiplin adalah fondasi dari profesi ini, dan saya berharap semua yang telah dilantik ini akan mampu menjadi teladan di lingkungan pendidikan masing-masing," tambahnya.
Rektor berharap agar para guru dapat menjaga integritas dan profesionalisme mereka dalam menjalankan tugas mulia sebagai pendidik serta dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mencerdaskan bangsa, terutama dalam membentuk karakter siswa yang berakhlak mulia dan siap menghadapi tantangan global.
Sementara itu, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Dr Kadar, M Ag,menyampaikan bahwa acara pengukuhan ini menandai berakhirnya peran lembaga pendidikan sebagai penyelenggara program Pendidikan Profesi.
“Ini adalah saat yang sangat penting bagi kita semua, karena pengukuhan ini menjadi simbol bahwa tugas kami sebagai lembaga penyelenggara telah selesai, dan kini tugas bapak ibu sebagai guru profesional untuk mempraktekkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan di tempat tugas masing-masing,"tutupnya.