Pemprov Riau Harap Ekspor-Impor Jadi Penggerak Perekonomian
PEKANBARU - Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri) dalam hal ini diwakili oleh Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) Provinsi Riau, Ikhwan Ridwan menghadiri acara rilis berita resmi statistik ekspor dan impor November 2024 yang ditaja oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau.
Dikatakan, pada triwulan III tahun 2024, ekspor memberikan kontribusi sebesar 25,21 persen terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) Riau. Artinya, ekspor memegang peran krusian terhadap perekonomian nasional dan daerah.
Ia menambahkan data terkait ekspor dan impor tersebut tak hanya bermanfaat untuk mengetahui pola arus perdagangan internasional saja. Lebih dari itu, hal tersebut dapat menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam menyusun analisis pasar, penelitian pasar, hingga kondisi ekonomi regional daerah.
“Data ini juga dapat kita gunakan untuk penyusunan neraca perdagangan, PDB/PDRB, maupun inter regional input output,” kata Ikhwan di Kantor BPS Provinsi Riau. Senin, (16/12/2024).
Dijelaskan, untuk sepuluh bulan pertama tahun 2024, kinerja ekspor Riau mengalami penurunan pada semester pertama. Namun pada Oktober 2024, nilai ekspor Provinsi Riau mencapai angka tertinggi dengan nilai sebesar USD 1,92 miliar.
“Ini merupakan prestasi yang patut kita syukuri, meskipun kita masih memiliki tantangan untuk menjaga agar tren positif ini terus berlanjut,” jelasnya.
Lebih lanjut, Kadiskominfotik Ikhwan Ridwan berharap komoditas unggulan seperti crude palm oil (CPO), bubur kertas, kertas dan karton dapat mengalami peningkatan nilai ekspor.
“Namun jika terdapat penurunan ekspor, tentu kita perlu melakukan evaluasi untuk mengetahui penyebab dan mencari solusinya. Sehingga ekspor Riau kembali meningkat. Maka dari itu, kepada berbagai instansi pemerintah, pelaku usaha, dan lembaga-lembaga terkait, mari kita berkolaborasi.” pungkasnya.
(Mediacenter Riau/wjh)