Lantik Pengurus KKSB, Ini Harapan Asisten I Setdaprov Riau
PEKANBARU - Mewakili Pj Gubernur Riau, Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Zulkifli Syukur melantik sekaligus mengukuhkan Pengurus Kerukunan Keluarga Sumatera Barat (KKSB) Provinsi Riau periode 2024-2029. Kegiatan berlangsung di Gedung Daerah Balai Serindit, Senin (18/11/2024).
Saat menyampaikan sambutan, Zulkifli Syukur menyampaikan bahwa KKSB Provinsi Riau adalah sebuah organisasi yang memiliki peran penting dalam menjaga persatuan, kesatuan, dan kekompakan masyarakat Minangkabau yang ada di Provinsi Riau.
Menurutnya organisasi KKSB bukan hanya sebagai wadah untuk menjalin silaturahmi, tetapi juga berfungsi sebagai motor penggerak dalam berbagai kegiatan sosial, budaya, dan kemasyarakatan yang tentunya memberikan dampak positif bagi masyarakat kita di Provinsi Riau.
"Saya mengucapkan selamat kepada para pengurus yang baru saja dilantik, semoga dengan dilantiknya saudara-saudara sebagai pengurus KKSB Provinsi Riau semakin solid dan mampu memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pembangunan daerah kita," kata Asisten I Setdaprov Riau.
Ia menilai, setiap amanah atau tugas yang diemban tidaklah ringan, namun dengan semangat kebersamaan dan kerja keras, Zulkifli Syukur meyakini seluruh pengurus dapat mewujudkan visi dan misi KKSB yang lebih baik ke depan.
"Sebagai pemerintah, kami selalu mendukung setiap kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, menjaga kebudayaan, dan mempererat tali silaturahmi antar sesama," ujarnya.
Untuk itu, Zulkifli Syukur mengajak seluruh masyarakat, khususnya keluarga besar KKSB Provinsi Riau, untuk terus memberikan sumbangsih positif kepada pembangunan daerah, baik dalam bidang sosial, ekonomi, budaya, maupun pendidikan.
"Selamat atas pelantikan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sumatera Barat Provinsi Riau. Semoga KKSB semakin jaya dan sukses dalam menjalankan program-programnya," tutup Zulkifli Syukur.
Ketua umum KKSB Riau terpilih, Datuak Nehri Mangkuto Ameh, menyebutkan bahwa Musyawarah Besar (Mubes) pertama KKSB seharusnya digelar pada 2021, namun tertunda akibat pandemi Covid-19.
“Pelantikan ini menjadi titik awal perjalanan organisasi untuk lima tahun ke depan. Semoga KKSB bisa menjadi Rumah Gadang bagi warga Riau asal Sumatera Barat,” ujarnya.
Nehri juga menekankan bahwa KKSB bukanlah organisasi berbasis etnis, melainkan paguyuban kedaerahan yang menghimpun berbagai suku dan etnis asal Sumatera Barat di Riau, termasuk Minangkabau, Mentawai, Jawa, Batak, hingga Tionghoa.
(Mediacenter Riau/sam)