Wujudkan Lingkungan Akademis yang Berintegritas, UMRI Gelar Workshop MKWK Berbasis Proyek Literasi Anti Korupsi
PEKANBARU- Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) menggelar Workshop dan Focus Group Discussion (FGD) untuk mengembangkan pembelajaran Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) berbasis Proyek Literasi Anti Korupsi, Selasa (12/11/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Rektor I UMRI, serta dosen mata kuliah Pancasila dan Kewarganegaraan.
"FGD ini bertujuan untuk memperkuat integritas dosen serta membekali mahasiswa dengan pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai anti korupsi,"ungkapnya.
Wakil Rektor I Dr Hj Wirdati Irma SPd MSi menekankan pentingnya peran dosen dalam memberikan teladan bagi generasi muda, khususnya generasi Z, yang semakin akrab dengan teknologi.
Menurutnya, kemudahan akses terhadap teknologi seperti smartphone memudahkan generasi muda memperoleh berbagai informasi, namun tidak semua informasi tersebut memberikan dampak positif.
“Kegiatan seperti ini perlu diapresiasi karena saat ini generasi Z sangat akrab dengan teknologi yang mereka miliki, namun sering kali mereka terpapar hal-hal yang justru berpotensi merusak karakter dan kehidupan mereka,” ujar Dr Wirdati Irma.
Lebih lanjut Wakil Rektor berharap agar melalui pelatihan ini, dapat dihasilkan sebuah modul literasi yang benar-benar mampu menjadi panduan bagi dosen dalam membimbing mahasiswa untuk menanamkan nilai-nilai positif.
“Dengan adanya pelatihan ini, semoga bisa dihasilkan modul literasi yang dapat digunakan dosen sebagai panduan untuk bersikap dan menyampaikan sikap yang benar kepada mahasiswa,” tambahnya.
Lebih lanjut Dr Wirdati Irma mengingatkan para dosen untuk memulai pembenahan dari diri sendiri.
“Kita tahu bahwa mahasiswa meniru apa yang kita kerjakan. Jangan menganggap korupsi hanya terjadi pada level pimpinan atau berkaitan dengan keuangan negara saja, tetapi juga dalam hal-hal kecil yang kita anggap remeh,” tegas Warek I UMRI.
Beliau juga menegaskan pentingnya menyadari bahwa perilaku kecil seperti ketidakpatuhan terhadap waktu bisa berdampak besar pada mahasiswa.
“Hal-hal kecil yang kita abaikan ini sebenarnya memiliki pengaruh besar, dan itu yang ingin kita perbaiki bersama ke depannya,” tutupnya.