Dinas Pendidikan Riau Gelar Pembinaan Kelembagaan dan Manajemen Sekolah Pendidikan Khusus
PEKANBARU - Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Edi Rusma Dinata, secara resmi membuka kegiatan Pembinaan Kelembagaan dan Manajemen Sekolah Pendidikan Khusus, yang berlangsung selama tiga hari, mulai 4 hingga 6 November 2024.
Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta dari berbagai sekolah se-Provinsi Riau, yang terdiri dari 18 sekolah negeri dan 32 sekolah swasta.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memperkuat komunitas belajar antar sekolah, meningkatkan pemahaman tentang konsep literasi dan numerasi, serta menunjukkan bagaimana komunitas belajar dapat berpengaruh positif terhadap peserta didik.
"Kami berharap kegiatan ini dapat memberi penguatan kepada para peserta agar memahami pentingnya komunitas belajar dalam mendukung perkembangan peserta didik dan menjamin masa depan mereka," ujar Edi, Selasa (5/11/2024).
Edi, mengungkapkan bahwa program peningkatan literasi dan numerasi harus terus diintegrasikan ke dalam proses pembelajaran di seluruh satuan pendidikan. Menurutnya, keterampilan dasar seperti menulis, membaca, dan menghitung merupakan pondasi yang sangat penting untuk meraih kesuksesan di berbagai aspek kehidupan.
Edi juga menyampaikan harapannya agar para peserta, yang terdiri dari tenaga pendidik dan pengelola sekolah, dapat memahami pentingnya komunitas belajar dan membangun jaringan kolaboratif yang melibatkan guru, siswa, dan berbagai sekolah.
"Kualitas pembelajaran harus kita hidupkan kembali, berkolaborasi lah bersama pengawas dan pihak terkait lainnya untuk menciptakan komunitas yang baik dan saling mendukung," tegas Edi.
Edi menambahkan bahwa meskipun teori sudah dipahami, pelaksanaan di lapangan tentu berbeda karena kondisi di setiap sekolah dapat bervariasi.
"Secara teori, kami paham, tetapi dalam praktiknya, Bapak/Ibu guru lah yang paling tahu kondisi nyata di lapangan karena langsung terlibat dalam proses pembelajaran," katanya.
Di akhir sambutannya, Edi menekankan pentingnya pelayanan yang prima bagi peserta didik, khususnya bagi mereka yang kurang mampu.
"Pastikan setiap peserta didik mendapatkan hak belajarnya dengan baik. Kami ingin memastikan bahwa tidak ada yang tertinggal, terutama bagi siswa-siswa yang membutuhkan perhatian lebih," pungkasnya.
Kegiatan Pembinaan Kelembagaan dan Manajemen Sekolah Pendidikan Khusus ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para peserta, memperkuat kolaborasi antar sekolah, dan meningkatkan kualitas pendidikan di Provinsi Riau.
(Mediacenter Riau/sa)