Pekan Budaya Siak 2024 Resmi Digelar, Ada Atraksi Kesenian, Kuliner, dan UMKM
SIAK - Siak yang telah dinobatkan sebagai kota budaya tiada habis-habisnya menyuguhkan atraksi budaya. Pada pekan ini, di daerah yang dikenal memiliki istana kesultanan yang megah itu, menggelar acara pekan budaya.
Pekan budaya, adalah iven tahunan. Tahun 2024 ini merupakan tahun kedua diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Acara ini merupakan legacy (warisan) dari kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati. Pada tahun ini Pekan Budaya diselenggaraka di Ruang terbuka Taman Tengku Agung, Kota Siak, Riau.
Mengusung tema "Jaga Negeri Jaga Budaya", Pekan Budaya akan dilaksanakan selama lima hari. Dihelat mulai dari tanggal 21-25 Agustus 2024 dengan jumlah peserta terdiri dari 13 paguyuban. Selain melestarikan adat dan budaya, Pekan Budaya juga merupakan ajang promosi pariwisata kabupaten Siak.
Malam perhelatan Pekan Budaya ditampilkan berbagai tarian kreasi dari masing-masing paguyuban. Masyarakat yang menyaksikan begitu antusias dan menikmati setiap penampilan tarian yang dikemas elok dengan iringan musik.
Wakil Bupati Siak Husni Merza resmi membuka perhelatan Pekan Budaya Kabupaten Siak Tahun 2024, bertempat di Ruang terbuka Taman Tengku Agung, pada Rabu (21/8/2024) malam.
Melalui sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan, bahwa Pekan Budaya merupakan wujud apresiasi Pemerintah Kabupaten Siak terhadap keberagaman suku bangsa dan budaya yang ada di Kabupaten Siak. Pada dasarnya adalah warisan kesultanan siak.
Menurutnya, ini adalah salah satu misi bupati dan dia, serta jajaran Pemerintah Kabupaten Siak. Di mana mereka melihat dan mewujudkan keanekaragaman serta kebhinekaan yang ada di Kabupaten Siak ini.
Dengan saling mengenal budaya yang ada di kabupaten Siak, dan menjalin silaturahmi yang baik. Sehingga terjadi saling pemahaman dan pengertian yang pada akhirnya akan terwujud kerukunan.
"Makanya pada malam hari ini di pekan budaya kami minta mereka untuk tampil supaya saling kenal. Maka dari situ akan tercipta kerukunan. Saling rukun inilah salah satu pondasi dimana kita bisa membangun siak ini kedepan" ucapnya.
Husni menambahkan, suatu pembangunan jika tidak disertai dan didukung oleh ketentraman kehidupan antar suku bangsa, mustahil akan terbangun dengan baik. Tentunya, tidak hanya membangun fisik saja, tetapi juga harus membangun hal-hal yang sifatnya non fisik. Salah satunya adalah kegiatan pekan budaya ini.
"Kita ingin membangun kebersamaan diantara suku bangsa yang ada di kabupaten siak ini. Tentu kami berharap semakin tahun kegiatan ini semakin baik, dan semakin berkualitas" ujarnya.
(Mediacenter Riau/jep)