Kasubdit Kurikulum dan Evaluasi Direktorat KSKK Sosialisasikan KMA 450 di MAN 1 Pekanbaru
PEKANBARU - Kasubtim Kurikulum dan Evaluasi MA/MAK Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Kementerian Agama Republik Indonesia (RI) Zulkifli melakukan kunjungan kerja ke MAN 1 Pekanbaru dalam rangka sosialisasi Keputusan Menteri Agama (KMA) nomor 450 tahun 2024.
"Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Agama RI untuk meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah melalui penerapan kurikulum yang berfokus pada diferensiasi siswa dan pendekatan pembelajaran yang fleksibel,"ujarnya.
Dalam sosialisasi ini, Zulkifli menekankan pentingnya pendekatan individu dalam pelayanan pendidikan bagi siswa, terutama mereka yang memiliki kecerdasan istimewa.
Ia menyebutkan bahwa pendekatan ini lebih efektif dibandingkan dengan sistem pembelajaran secara kelompok atau rombongan belajar (rombel). Hal ini sejalan dengan semangat Kurikulum Merdeka yang memberikan kebebasan kepada madrasah untuk menentukan strategi pembelajaran yang paling sesuai dengan kebutuhan masing-masing siswa.
Kata kunci yang ditekankan dalam sosialisasi ini adalah diferensiasi dan fleksibel. Zulkifli menjelaskan bahwa banyak pilihan dan opsi tersedia di madrasah, yang semuanya dirancang untuk memenuhi kebutuhan siswa secara individual.
"Dengan demikian, setiap siswa diharapkan dapat berkembang sesuai dengan potensinya masing-masing, tanpa terikat oleh pola pembelajaran yang kaku,"terangnya.
Ia menjelaskan, kurikulum Merdeka memberikan ruang bagi madrasah untuk berinovasi dan menyesuaikan metode pembelajaran dengan kebutuhan siswa.
"Ini adalah langkah maju untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan adaptif," ujar Zulkifli.
Ia mengharapkan kegiatan ini dapat menjadi acuan bagi madrasah dalam menerapkan Kurikulum Merdeka secara efektif, sehingga mampu menciptakan proses pembelajaran yang lebih humanis dan berpusat pada siswa.
(Mediacenter Riau/mlb)