Provider Diminta Rutin Lakukan Pengawasan Fiber Optik, Jika Tidak Ini Sanksinya
PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru mengeluarkan imbauan kepada seluruh penyedia layanan telekomunikasi untuk melakukan pengawasan rutin terhadap instalasi dan pemeliharaan kabel fiber optik. Langkah ini diambil untuk memastikan keamanan di kota Bertuah.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Pekanbaru, Raja Hendra Saputra mengatakan, bahwa pengawasan dan pemeliharaan kabel fiber optik sangat penting untuk menghindari masalah yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat. Untuk itu, kepada semua pihak provider dapat memperhatikan selalu aset miliknya.
“Tentunya sesuai dengan peraturan yang ada Pemerintah Kota Pekanbaru memang mengajak kepada seluruh provider yang memiliki izin di kota Pekanbaru terkait dengan penyelenggaraan jaringan telekomunikasi untuk menjaga asetnya selalu. Kemudian juga tentu ada sanksi apabila ini tidak dilaksanakan,” katanya di Pekanbaru, Kamis (25/07/2024).
Diterangkan, imbauan ini muncul sebagai respons terhadap kabel berwarna hitam itu, berjuntai tak karuan. Sehungga, menyebabkan insiden yang dialami seorang perempuan bernama Raysha Isyhani Ghayatri.
Kabel itu menjerat dan melukai leher Raysha yang mengakibatkan berupa luka sayatan lantaran gesekan kabel. Korban merupakan warga Jalan Srikandi, Kelurahan Delima, Kecamatan Bina Widya.
Oleh karena itu, Raja Hendra mengajak seluruh pemangku kewenangan agar mengidentifikasi kabel-kabel yang tidak teratur dan berpotensi membahayakan masyarakat. Menurutnya, jika masih ada pihak penyedia layanan telekomunikasi tak patuh aturan, maka Pemkot Pekanbaru secara tegas akan memberi sanksi.
“Sanksi yang pertama mungkin berupa teguran, kedua melalui sanksi paksaan, ketiga mungkin rekomendasi pencabutan izin terkait dengan provider tersebut. Memangkan izin-izin itu ada di dinas penanaman modal dan pelayanan satu pintu,” terangnya.
Diungkapkan, Pemkot Pekanbaru senantiasa berkoordinasi bersama tim, bagaimana supaya pihak provider mematuhi aturan-aturan yang ada di Kota Pekanbaru. Hal tersebut supaya tidak terjadi lagi kejadian-kejadian yang dapat merugikan masyarakat.
“Kami juga mengimbau kepada masyarakat yang menemukan provider atau kabel yang menjuntai atau tiang yang mau roboh dapat melaporkan kepada emergency call kita 112. Atau juga mungkin bisa melalui aplikasi aduan masyarakat Kota Pekanbaru, yang bernama aplikasi Pekan Kita,” pungkasnya.
(Mediacenter Riau/bib)