
Kepala BPS Riau Jabarkan Program IPS dan Desa Cantik
PEKANBARU - Badan Pusat Statistik (BPS) Riau melakukan audiensi dengan Pemprov Riau yang diwakili oleh Asisten II Setdaprov Riau M Job Kurniawan, di Kantor Gubernur Riau, Jumat (24/11/2023).
Audiensi yang dihahdiri Kepala BPS Riau Asep Riyadi itu membahas sejumlah hal. Hadir mendampingi Asisten II Setdaprov, Kadiskominfotik Riau Erisman Yahya, Sekretaris Diskominfotik Sri Mekka serta Kabid Aplikasi Informatika dan tamu undangan lainnya.
Asep menyampaikan, bahwas BPS memiliki program Indeks Pembangunan Statistik (IPS). Di mana BPS dan tim penilai badan/lembaga (BPS, Diskominfotik Riau dan Bappeda Riau) akan menilai seluruh OPD dalam membangun, mengerjakan, mengelola data seksi sektoralnya.
"Jadi nanti, bentuk IPS ini, setiap instansi sebagai sample akan dihitung nilai yang diperoleh dari penyelenggaraan kegiatan statistik sektoralnya. IPS ini nantinya akan digunakan sebagai salah satu prasyarat pembangunan Indeks Reformasi Birokrasi oleh Kemenpan-RB," kata Asep.
Kemudian, Asep Riyadi juga melaporkan bahwa BPS memiliki program lain yaitu Desa Cinta Statistik atau Desa Cantik. Di mana masyarakat desa diminta secara mandiri untuk mengelola data statistik di tingkat desa.
"Hal ini dilakukan agar ke depannya, satu data desa itu tercapai. Jadi seluruh kepentingan data yang diperlukan oleh seluruh dinas dari desa itu bisa dipermudah," lapornya.
"Tidak harus mengulang pengumpulan-pengumpulan data lagi dari dinas terkait yang pada akhirnya itu akan terintegrasi. Jika Desa Cantik itu sudah terbentuk, maka pendataan dari manapun bisa dijawab dari data-data yang sudah dikelola oleh masyarakat desa," lanjut Asep Riyadi.
Selain itu, pihaknya juga menyampaikan terkait Statistik Hayati adalah statistik yang mencatat kelahiran, kematian, datang dan pergi. Statistik Hayati ini akan berbasis Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) di bawah naungan sektor (Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil) atau Dukcapil.
"Kami baru saja pulang dari kegiatan Rakor dengan Kemendagri dalam hal ini Dirjen Dukcapil membicarakan terkait dengan statistik hayati di Denpasar, Bali beberapa waktu lalu. Kami dari BPS hanya bagian dari salah satu Pokja saja untuk kegiatan Rakor itu, tentunya ini menjadi penting bagi kita semua untuk lebih memperhatikan dengan baik terkait Statistik Hayati," ungkapnya.
Selanjutnya, ada juga informasi dari kami bahwa data by name by adress sudah bisa diakses oleh pemerintah daerah. "Silahkan diakses melalui Bappenas dengan bersurat ke Bappenas untuk bisa mendapatkan data by name by adress terkait dengan Resostek masyarakat Riau ada disana," ujar Asep.
Pihaknya berharap program yang disampaikan ini dapat memberikan manfaat buat kepala daerah dan masyarakat luas. "Kami siap untuk membangun dan memback-up keperluan data-data di level Provinsi," harapnya.
Labih lanjut disampaikan, pada 4 Desember 2023 mendatang, pihaknya akan merilis berita resmi statistik terkait dengan hasil sensus pertanian 2023. "Tentunya pada kegiatan tersebut kami berharap Pak Gubri hadir sebagai perwakilan dari Pemprov Riau," harap Asep.
Menanggapi hal tersebut, Pemprov Riau yang diwakili oleh Asisten II Setdaprov Riau M Job Kurniawan menyambut baik dan mengapresiasi atas upaya dan program-program yang telah dilakukan oleh jajaran BPS Provinsi Riau.
"Terkait undangan untuk Pak Gubernur pada 4 Desember 2023 itu akan kami teruskan pada pimpinan. Untuk program yang disampaikan oleh BPS Riau tentunya kami sangat apresiasi," ucap M Job Kurniawan.
"Kami juga akan koordinasikan dengan Pak Gub dan Pak Sekda terkait Desa Cantik akan dikelola dengan Kominfo dan sebagainya. Kami juga akan harap koordinasi yang terjalin dengan BPS akan lebih baik lagi kedepannya agar satu data di Riau ini terlaksana dengan baik," tandasnya. (MC Riau/NB).
(Mediacenter Riau/nb)