
Rektor Unri Buka Pameran Hasil Pembelajaran Berbasis Proyek
PEKANBARU - Universitas Riau (Unri) menggelar Pameran Pembelajaran Berbasis Proyek pada Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) pada Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Universitas Riau (LPPMP Unri), Rabu (18/10).
Rektor Universitas Riau Prof Dr Sri Indarti SE MSi membuka pameran ini yang dilangsungkan di Gedung M Diah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unri.
Sri mengucapkan terimakasih kepada Pusat MKWK yang telah memenangkan hibah dari 160 proposal seluruh perguruan tinggi yang masuk.
"Terima kasih karena pusat MKWK Unri masuk dan memenangkan hibah ini," kata Rektor.
Guru Besar pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis ini mengatakan, pameran Pembelajaran Berbasis Proyek ini mengangkat tema kebhinekaan dan isu isu intolenransi ini masuk kedalam sepuluh program strategis Universitas Riau, diantaranya Universitas Riau sehat, nyaman dan aman.
Pameran ini diikuti ratusan peserta yang terdiri dari mahasiswa baru Unri yang mengambil mata kuliah wajib yang menerima hibah mata kuliah berbasis proyek.
Afrianto PhD selaku Koordinator Pusat MKWK Unri menjelaskan, bahwa pembelajaran berbasis proyek merupakan pendekatan pembelajaran yang memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk merencanakan aktivitas belajar.
Kemudian, juga melaksanakan proyek secara kolaboratif, dan pada akhirnya menghasilkan produk kerja yang dapat dipresentasikan kepada orang lain.
Lanjut Afrianto, pada pembelajaran ini memungkinkan setiap peserta didik untuk mendesain perencanaan proyek, menyusun jadwal, serta melakukan pengujian terhadap proyek yang dikerjakan.
"Unri salah satu perguruan tinggi yang mendapat hibah ini dan merupakan bantuan dari Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Dirjen Belmawa Kemendikbudristek), yang telah memenangkan hibah ini," jelas Afrianto.
Pameran ini lanjut Afrianto, mengangkat nilai nilai lokal yang bertemakan Kebhinekaan proposal hibah ini kita (Unri red) dapatkan dari 160 Perguruan Tinggi yang berpartisipasi dalam perebutan hibah dari Kementrian ini.
Afrianto berharap, kegiatan hibah pembelajaran berbasis proyek ini bisa mendapatkan manfaat untuk Unri secara umum dan bagi mahasiswa khususnya.
"Mahasiswa yang ikut pembelajaran berbasis proyek ini, sudah bisa melihat hasil yang di dapat dan mahasiswa sudah bisa mengidentifikasi permasalahan dalam pembelajarannya," ungkap Afrianto.
Ketua LPPMP Unri Beli Nasution saat memberikan kata sambutan mengaku sangat bangga dengan terlaksana kegiatan ini. Unri jelas Beli lolos sebagai penerima hibah pembelajaran berbasis proyek karena mengangkat isu nusantara dan toleransi kebhinekaan.
"Kegiatan ini menjadi bagian dari usaha kita untuk melakukan inovasi dalam pembelajaran, tentunya sesuai dengan arahan kementrian," jelas Beli. (MC Riau/HB).
(Mediacenter Riau/hb)