
Papan ISPU Rusak Masih Rusak, Pemkot Pekanbaru Koordinasi ke Pusat
PEKANBARU - Kebakaran hutan dan lahan di provinsi tetangga Riau masih berlangsung. Akibatnya sejumlah daerah di Riau diselimuti kabut asap kiriman.
Seperti yang terlihat di Kota Pekanbaru akhir-akhir ini. Langit kota terlihat berkabut asap dan warga mulai mengkhawatirkan efeknya terhadap kesehatan.
Di lain sisi, papan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang ada di Pekanbaru, termasuk di jalan Sudirman depan eks kantor Wali Kota terlihat tidak berfungsi. Padahal alat ini menjadi acuan warga untuk memantau kualitas udara di tengah kabut asap terkini apakah berada di level baik, sedang, tidak sehat, sangat tidak sehat, atau level berbahaya.
Terkait rusaknya alat ISPU ternyata belum akan diganti dalam waktu dekat. Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru masih belum menganggarkan pengadaan papan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di APBD tahun 2024.
Pemko lebih memilih untuk melakukan koordinasi dengan pusat yakni Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sumatera (P3ES) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
"Kita belum menganggarkan untuk pengadaan papan ISPU di APBD 2024, kita lebih kepada koordinasi dengan pusat yakni P3ES," kata Indra Pomi Nasution, kepada wartawan.
Indra mengatakan selain dari papan ISPU, Pemko Pekanbaru mendapatkan informasi soal ISPU ini dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Sekarang kita kalau menanyakan ISPU ke BMKG. Selain itu di Handphone juga ada kan aplikasi untuk itu. Masyarakat bisa langsung melihatnya juga," jelasnya.
Diakui Sekda, memang untuk papan ISPU ini terutama yang di depan kantor Walikota lama atau Mal Pelayanan Publik (MPP) sudah tidak beroperasi. Namun yang ada di Kulim masih berfungsi.***
(Mediacenter Riau/jep)