Gubri Syamsuar Lakukan MoU Dengan Badan Standardisasi Instrumen Pertanian Kementrian Pertanian, Ini Tujuannya
JAKARTA - Gubernur Riau melakukan MoU atau penandatangan nota kesepakatan antara Gubernur Riau dengan Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian, Fadjry Djufry,, berlangsung di Kantor BSIP Kementerian Pertanian Jakarta, Rabu (12/7/23).
Gubri Riau Syamsuar menerangkan, jika kegiatan MoU dengan Kepala BSIP Kementerian Pertanian ini dalam rangka agar ke depan ini bagaimanapun semua produk di seluruh bidang pertanian khususnya harus memiliki standar.
Sebab jelas Syamsuar, kalau menyangkut kebutuhan pangan, termasuk juga kalau sudah ekspor yang dituntut adalah standarisasi dari produk tersebut.
"Jadi makanya kerjasama dengan BSIP Kementerian Pertanian ini sangat dibutuhkan apalagi kan ekspor pertanian kita kan sekarang meningkat gitu," ujar Gubri.
Mantan Bupati Siak tersebut melanjutkan, jadi makanya kalau sudah menyangkut dengan ekspor, oleh sebab itu yang dibutuhkan juga BSIP ini dalam rangka untuk mendapatkan pengakuan bahwa yang ekspor tersebut layak untuk ekspor.
"Termasuk juga yang berkenaan dengan benih benih produk pertanian dari di Riau, ini kan juga harus mendapatkan pengakuan juga daripada badan standardisasi saat ini," lanjutnya.
Gubri juga menerangkan, selain melakukan penandatanganan kerja sama, sekaligus juga dilakukan penyerahan 6 varietas padi dari Riau yang diakui oleh BSIP ini.
Menurut orang nomor satu di Riau tersebut, sebenarnya pengakuan standardisasi inilah yang diharapkan oleh Riau, apalagi Riau sekarang juga sudah mandiri benih.
"Ya kalau selama ini benih kita ini masih didatangkan dari Kementrian Pertanian, dari mana-mana, kalau sekarang dengan adanya kemandirian benih ini, petani tidak perlu lagi mencari benih kemana, tapi benih ini juga harus memiliki standardisasi diharapkan nanti produksi nya baik dan meningkat," ucapnya.
Syamsuar menjelaskan, BSIP Kementerian Pertanian ini tidak hanya untuk bidang pertanian saja, tapi juga bidang peternakan, termasuk juga perkebunan, bahkan juga pupuk.
Karena itu, ia sangat mengharap dukungan dari BSIP Kementerian Pertanian untuk Provinsi Riau. Apalagi Riau ini perekonomiannya juga sangat tergantung kepada produk-produk pertanian dan holtikultura, termasuk perkebunan, termasuk juga peternakan.
Sebab menurut Mantan Bupati Siak itu, sangat dibutuhkan kerjasama dengan BSIP Kementerian Pertanian, sehingga nanti bisa akan menopang ataupun mendukung produk-produk hasil pertanian dalam arti luas yang ada di Riau, yang yang diharapkan nanti juga bisa ada komoditas yang sekarang mungkin belum dikembangkan yang bisa untuk diekspor ke luar negeri.
"Tadi Kepala BSIP Kementerian Pertanian juga sangat konsen dia dengan Riau, bahkan juga diharapkan tadi dalam waktu dekat dia akan menindaklanjuti bisa berkunjung ke Riau. Sebetulnya Riau punya daya tarik sendiri, apalagi letaknya yang strategis dengan dengan Malaysia dan Singapura," ungkapnya.
"Jadi hal-hal beginilah sebenarnya kita perlu kerjasama itu agar nanti mereka tahu bahwa produk kita ini di samping untuk kebutuhan daerah sendiri, kebutuhan dalam negeri dan juga bisa dipasarkan ke luar negeri," tutupnya.
(Mediacenter Riau/ip)



Lapor
Whatsapp Riau Mendengar
Rumah Data
JDIH
e-keuangan
Media Center
Bappeda Prov Riau
MATABANSOS
BANSOS KEMENSOS











