Begini Upaya Pemprov Riau Sediakan Lulusan yang Relevan Dengan Dunia Usaha
PADANG - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan bahwa tuntutan perkembangan zaman mengharuskan pemerintah agar dapat menyediakan lulusan yang relevan dengan dunia usaha dan dunia industri.
Untuk itu terangnya, Pemerintah Provinsi Riau telah mengeluarkan Peraturan Gubernur Riau Nomor 6 Tahun 2022 tentang penguatan pendidikan dan pelatihan vokasi melalui kemitraan dengan industri, dunia usaha dan dunia kerja.
"Peraturan tersebut merupakan komitmen kita dalam penguatan pendidikan vokasi, dimana pendidikan vokasi akan melahirkan generasi muda yang handal dan dapat diandalkan untuk kemajuan di masa yang akan datang," kata Gubri, saat menyampaikan orasi ilmiah dalam wisuda Universitas Negeri Padang, Senin (19/6/23).
Gubri melanjutkan, saat ini Provinsi Riau telah memiliki SMK pusat keunggulan sebanyak 43 SMK se Provinsi Riau sekaligus telah bekerjasama dengan perusahaan besar, menengah dan kecil.
Serta juga telah bekerjasama dengan berbagai perguruan tinggi termasuk perguruan tinggi vokasi yang bertujuan untuk meningkatkan sinergitas dari stakeholder terkait, untuk mencetak tenaga kerja tamatan SMK berkualitas sesuai dengan kebutuhan dunia industri, dunia kerja dan dunia usaha sesuai Perpres Nomor 22 tahun 2022 tentang Pendidikan Vokasi.
"Pemerintah Provinsi Riau juga telah memberikan bantuan keuangan kepada desa di Provinsi Riau, dimana dana tersebut dapat digunakan untuk mendidik anak-anak menjadi penghafal Al-Quran," ucapnya.
Syamsuar mengungkapkan, saat ini telah terbangun Qur’an Center yang akan menjadi pusat pengembangan ilmu Al-Quran dan markas para penghafal Al-Quran yang di sebut Majelis Qur’an Riau (MAQARI).
Sebut Gubri, dengan 1.591 guru Hafiz Qur’an yang Riau miliki, maka ia yakin ratusan ribu generasi muda Riau akan menjadi Hafiz Qur’an ke depan.
"Sehingga Provinsi Riau mampu mempersiapkan generasi Qur’ani berkualitas dan beriman yang mendasari ilmu agama di padukan dengan berbagai ilmu pendidikan seperti kedokteran, farmasi, ekonomi, ekonomi syariah, teknik nuklir, teknologi informasi dan lain-lain," ucapnya.
Mantan Bupati Siak itu melanjutkan, tidak hanya fokus pada jenjang SMA/SMK dan SLB yang menjadi kewenangan, Pemerintah Provinsi Riau juga tetap memperhatikan kebutuhan pada jenjang pendidikan dasa.
Diantaranya bantuan keuangan pada guru bantu yang bertugas di jenjang pendidikan dasar di Kabupaten/Kota se Provinsi Riau yang dimulai pada tahun 2017 dengan jumlah 5.776 Guru hingga tahun 2023 menjadi sejumlah 3.196 guru dengan anggaran 76 Milyar per tahun.
"Jumlah guru bantu tiap tahun akan terus menurun seiring beralih statusnya Guru tersebut menjadi PNS atau P3K maupun karena berhalangan tetap," tambahnya.
Gubri menerangkan, selain guru bantu, Pemerintah Provinsi Riau juga membantu 141 guru pada 56 kelompok belajar pada sekolah marjinal yang terdapat di Kabupaten/Kota se Provinsi Riau, dimana sekolah marjinal tersebut menampung 1.314 siswa dengan anggaran sebesar lebih dari 5 Milyar.
Pada jenjang perguruan tinggi, Pemerintah Provinsi Riau telah memberikan Beasiswa yang meningkat setiap tahunnya. Sejak tahun 2019 hingga tahun 2022, Pemerintah Provinsi Riau telah menyalurkan Beasiswa melalui APBD Riau sebesar 241 Milyar dengan jumlah penerima 18.605 orang.
"Adapun untuk tahun 2023, Pemerintah Provinsi Riau telah menyiapkan anggaran beasiswa sebesar 100 Milyar untuk penerima berjumlah 7553 orang," tuturnya.
Syamsuar menambahkan, berkat segala usaha dan ikhtiar dalam memajukan pendidikan di Provinsi Riau, pada tahun 2022 Provinsi Riau Peringkat 1 angka partisipasi sekolah tertinggi di Indonesia 99,61 persen.
Kemudian, IPM Provinsi Riau tahun 2022 meningkat sebesar 0,58 persen dibandingkan tahun 2021 sebesar 73,52 persen (peringkat tujuh nasional), ini lebih baik dibandingkan dengan Indeks Pembangunan Manusia Nasional, yakni sebesar 72,91 persen.
"Di samping itu juga Angka Pengangguran Terbuka di Provinsi Riau pada tahun 2022 terjadi penurunan menjadi sebesar 4,37 persen. Angka Pengangguran Provinsi Riau tahun 2022 lebih rendah dibandingkan dengan Angka pengangguran Nasional yang mencapai 5,86 persen," tutupnya.
(Mediacenter Riau/ip)



Lapor
Whatsapp Riau Mendengar
Rumah Data
JDIH
e-keuangan
Media Center
Bappeda Prov Riau
MATABANSOS
BANSOS KEMENSOS











