
Ketua Baznas RI Kembali Tegaskan Baznas Bersih Dari Kepentingan Politik
PEKANBARU - Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI Noor Achmad menegaskan, bahwasanya Baznas bersikap netral dan bersih dari kepentingan politik manapun dalam perannya sebagai lembaga pemerintah nonstruktural yang ditugaskan mengelola dana zakat, infak, sedekah dan dana sosial keagamaan lainnya.
"Baznas itu tidak berpolitik, sama sekali tidak ada hubungannya dengan politik. Tapi baznas itu bersih jika menyangkut dengan umat," tegas saat menghadiri dan memberikan sambutan pada acara peresmian kantor Badan Amil Zakat (Baznas) Provinsi Riau, di Jalan Diponegoro Nomor 29 Pekanbaru, Jumat (09/06/2023) sore.
Ia juga mengatakan, jika ada pimpinan daerah seperti gubernur, bupati dan walikota yang memanfaatkan baznas dalam rangka untuk membantu masyarakat itu menurutnya hal yang wajar.
"Jika nanti ada politisasi terjadi, tidak perlu ada kekhawatiran semacam itu selagi memang zakat yang diberikan ini disalurkan dengan benar untuk masyarakat," katanya.
Pihaknya menyebutkan, masyarakat untuk masyarakat, yang bertanggung jawab untuk pengembangan masyarakat adalah pimpinan daerah seperti gubernur, bupati dan walikota.
"Apa yang telah diberikan oleh Gubernur bersama baznas kembali kepada masyarakat disalurkan melalui Gubernur itu boleh boleh saja," sebut Achmad Noor.
Ketua Baznas RI juga menyampaikan, bahwasanya salah satu yang menjadi fokus BAZNAS saat ini adalah terus menjaga kepercayaan publik yang telah terjalin dengan baik selama ini, karena program pengentasan kemiskinan yang diinisiasi BAZNAS membutuhkan dukungan dan kepercayaan yang besar dari masyarakat.
"Kami kembali pertegas, baznas tidak ada hubungannya dengan politik. Sebab, baznas hanya peduli kepada masyarakat, pada mustahik dan asnaf. Kami tegaskan hal ini agar tidak ada suara politisisasi dimana-dimana," tandasnya.
(Mediacenter Riau/nb)