ppid@riau.go.id (0761) 45505

Mendikbudristek: Kembali ke Cita-cita Ki Hajar Dewantara Bawa Pendidikan Indonesia Lebih Unggul

  • PPID UTAMA
  • 30 May 2023
  • 702 View

PEKANBARU - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim percaya jika dengan mengembalikan sistem pendidikan Indonesia kepada marwah kembali ke cita-cita Ki Hajar Dewantara, anak Indonesia akan menjadi generasi penerus bangsa yang unggul. 

Oleh karena itu sebutnya, selama tiga tahun terakhir Mendikbudristek terus menginput seluruh lapisan masyarakat untuk terlibat dalam gerakan Merdeka Belajar, menjadi pembawa perubahan yang mendorong transformasi dan kemajuan pendidikan Indonesia. 

"Berkat semangat gotong royong kita yang telah mendarah daging dalam tubuh kita sebagai manusia Indonesia, banyak sekali capaian yang berhasil kita capai dalam waktu cukup singkat," katanya, dalam malam puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional 2023, Senin (29/5/23) malam. 

Nadiem Makarim mengungkapkan, adapun berbagai capaian yang diraih diantaranya saat ini anak-anak di lebih dari 350.000 sekolah telah menikmati proses pembelajaran yang menyenangkan dengan implementasi kurikulum merdeka. 

Kemudian, guru-guru untuk pertama kalinya bisa membantu menciptakan kurikulum, membuat berbagai macam project-project dengan murid, bisa berkreasi dan bisa maju dan mundur sesuai dengan kemampuan siswanya. 

Dengan materi kurikulum yang jauh lebih ringkas, sehingga guru-guru bisa fokus kepada apa yang terpenting saja. Serta  2,6 juta guru saling terhubung, untuk saling belajar dan berbagi dengan platform Merdeka Mengajar. 

"Suatu aplikasi yang sekarang digunakan jutaan guru untuk berbagai macam untuk belajar untuk transisi ke kurikulum merdeka, untuk mengupload berbagai macam jurus-jurus kehebatan mereka membangun komunikasi-komunitas pembelajaran di seluruh Indonesia melalui berbagai macam platform digital," ujarnya. 

Mendikbudristek menambahkan, inilah yang dimaksudkan Presiden yang disebut digitalisasi. Ungkapnya, digitalisasi di pendidikan adalah suatu hal yang sangat penting untuk menghubungkan pendidik agar mereka bisa saling belajar. 

Lanjutnya, sudah 470.000 mahasiswa telah memperoleh kesempatan untuk belajar dan berkarya di luar kampus. Melakukan interpreneurship di luar kampus untuk belajar magang di perusahaan.

"Kemudian project studi independen, training teknologi, ke luar negeri satu semester, atau mengajar di salah satu kota atau SD di desa yang terpencil," ujarnya. 

Menurut Nadiem, ini memang revolusi terbesar sistem pendidikan Indonesia sejak berpuluh tahun. Ada terobosan lain seperti asesmen nasional.

Dia mengklaim, pertama kalinya dalam sejarah Indonesia yang diuji bukan seberapa banyak informasi yang anak-anak ketahui, tetapi bagaimana kemampuan bernalar, kemampuan problem solving, kemampuan mengerti cara menganalisa informasi dan mengelolanya dalam otak mereka. 

"Untuk pertama kalinya dalam sejarah Indonesia asesmen nasional mengukur nilai-nilai Pancasila dan mengukur resiko-resiko seperti kekerasan seksual, seperti intoleran dan perundungan, dan masih banyak terobosan lainnya di bidang pendidikan," ucapanya. 

Kemendikbudristek menambahkan, dari semua capaian itulah pada tahun ini yang Kemendikbudristek ingin memperingati Hari Pendidikan Nasional dalam skala yang lebih besar perayaan yang lebih semarak dan melibatkan jauh lebih banyak pihak, sehingga tercetuslah Bulan Merdeka belajar

Dimana dalam satu bulan penuh melakukan berbagai kegiatan yang dilaksanakan secara nasional mulai dari upacara bendera, jalan sehat, penayangan siniar, ajang perlombaan, karnaval budaya, pemberian Anugerah Merdeka belajar. 

"Tentu saja karena setiap Bulan Mei ini kita memperingati Hari Pendidikan Nasional, hari dimana kita mengingat dan mengenang pemikiran dan perjuangan Ki Hajar Dewantara. Beliau adalah guru yang sebenar-benarnya guru, seorang pengajar yang percaya bahwa setiap anak punya potensi yang perlu dikembangkan," tutupnya.



(Mediacenter Riau/ip)

Struktur PPID

Struktur Pejabat Pengelola dan Dokumentasi (PPID) Riau

H. ABDUL WAHID, M.Si

Gubernur Riau

Ir. H. S.F. HARIYANTO, M.T

Wakil Gubernur

Ir. MUHAMMAD TAUFIQ OESMAN HAMID, MT

Plh. Sekretaris Daerah

IKHWAN RIDWAN, SH, M.Si

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik

Penghargaan

Daftar Penghargaan Pemerintah Provinsi Riau

Penetapan Pantun sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh UNESCO pada tanggal 17 Desember 2020

Penetapan Pantun sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh UNESCO pada tanggal 17 Desember 2020

Penghargaan dari Arsip Nasional Republik Indonesia sebagai Peringkat VIII "baik” pada Kategori Pemerintah Daerah Provinsi

Penghargaan dari Arsip Nasional Republik Indonesia sebagai Peringkat VIII “baik” pada Kategori Pemerintah Daerah Provinsi

Penghargaan pembina K3 terbaik

Penghargaan pembina K3 terbaik

Provinsi Riau menerima penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 5 (lima) kali berturut-turut

Provinsi Riau menerima penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 5 (lima) kali berturut-turut

Innovative Government Award (IGA) 2020 sebagai Provinsi Sangat Inovatif dari Kemendagri RI

Innovative Government Award (IGA) 2020 sebagai Provinsi Sangat Inovatif dari Kemendagri RI

UPT. Kompetensi mendapat Sertifikat Pengakuan Kelayakan Penyelenggara Penilaian Kompetensi Grade A

UPT. Kompetensi mendapat Sertifikat Pengakuan Kelayakan Penyelenggara Penilaian Kompetensi Grade A

Informasi PPID

Informasi Data PPID Riau

Informasi Publik

800

  • 298 Tersedia Setiap Saat
  • 442 Berkala
  • 50 Serta Merta
  • 10 Dikecualikan

Permohonan Informasi

428

  • 139 Selesai
  • 184 Ditolak
  • 92 Sedang Proses

Member PPID

479

  • 478 Aktif
  • 1 Tidak Aktif

Info Grafis

Daftar Info Grafis

PPID OPD

Daftar link website PPID Pembantu Provinsi Riau

PPID Kabupaten/Kota

Daftar link website PPID Kabupaten/Kota

Kota Dumai Kab. Siak Kab. Bengkalis Kab. Rokan Hilir Kab. Rokan Hulu Kab. Pelalawan Kab. Kepulauan Meranti Kota Pekanbaru Kab. Kuansing Kab. Kampar Kab. Indragiri Hulu Kab. Indragiri Hilir

Play Store