Gubri Harapkan Santri Tidak Hanya Mendalami Ilmu Agama Tapi Juga Wirausaha
PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar mengharapkan para santri tidak hanya mendalami ilmu agama, namun juga mendalami wirausaha dan mengembangkan pemberdayaan ekonomi berbasis pondok pesantren dengan menumbuh kembangkan semangat kewirausahaan di kalangan santri maupun alumni santri.
Hal tersebut disampaikan Gubri saat menjadi narasumber pada kegiatan pengembangan potensi santripreneur berbasis UMKM sawit sebagai program pemberdayaan ekonomi daerah secara virtual yang diselenggarakan oleh Pusat Ekonomi Bisnis Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI.
"Dengan berwirausaha akan membantu bagi santri yang tidak mampu untuk kebutuhan belajar selama belajar di pesantren," katanya di Kediaman Gubri, Kamis (01/10/2020).
Ia menerangkan, sudah banyak contoh pondok pesantren di Riau yang mengembangkan kewirausahaan. Jelasnya, terdapat beberapa pelaku usaha mikro komunitas pesantren di Provinsi Riau.
Diantaranya usaha mikro di pesantren, seperti industri olahan rumah tangga pengolahan kulit ubi dan jamur tiram menjadi kerupuk di Pesantren Al-Amin Dumai, produksi air mineral dari Pesantren Teknologi Riau, Toserba pemenuhan berbagai keperluan santri, produksi sabun cair dari Pesantren Syafa'aturrasul di Kabupaten Kuantan Singingi dan Koperasi Pesantren.
Kemudian, Gubri menyebutkan, ada juga pesantren di Riau yang mengembangkan pertanian dan perkebunan. Diantaranya, perkebunan kelengkeng Pesantren Al Mujtahadah Pekanbaru, Perkebunan nanas, kebun cabe ada di Pesantren Al-Amin Dumai, Daarul Quran Darussalam Rokan Hulu (Rohul).
Untuk perkebunan sayuran-sayuran ada di Pesantren Al-Hisa dan Ummul Qura Pekanbaru dan Pesantren Al-huda Pelalawan. Perikanan ada di Pesantren Al-Asasiyah Rokan Hilir (Rohil), Darul Istiqomah Indragiri Hilir (Inhil) , dan penternakan ada di Pesantren Khairul Ummah Indragiri Hulu (Inhu).
Gubri berharap kedepannya semakin banyak produk yang dihasilkan oleh pesantren sehingga akan tumbuh wirausaha baru lulusan pesantren atau santripreneur di Provinsi Riau.
"Semoga santripreneur ini bisa segera kita wujudkan di Provinsi Riau, dan banyak wirausaha lahir dari para santri," ucapnya. (MCR/IP)