ppid@riau.go.id (0761) 45505

Ini Langkah Gubri Syamsuar untuk Pemerataan Pendidikan di Riau

  • PPID UTAMA
  • 02 May 2023
  • 677 View

PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar memaparkan berbagai upaya dalam rangka melakukan pemerataan pada sektor pendidikan. Hal ini ia lakukan untuk menciptakan generasi di Riau agar lebih unggul. 

Satu di antara upaya yang dilakukan Gubri Syamsuar, yaitu dengan memberikan dana bantuan operasional sekolah daerah (Bosda) kepada setiap SMA/SMK/SLB negeri di kabupaten/kota. Dengan begitu, masyarakat dapat menikmati sekolah secara gratis.

“Dalam rangka memastikan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang sama di Riau. Pemerintah Provinsi Riau memiliki dana bantuan operasional sekolah daerah yang efektif berjalan mulai tahun 2020 sehingga siswa pada jenjang SMA/SMK/SLB Negeri dapat bersekolah gratis,” ujar Gubri Syamsuar saat acara memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2023 di Ruang Rapat Melati, Kantor Gubernur Riau, Selasa (02/05/2023).

Dijelaskan dia, bahwa pihaknya membantu meringankan biaya pendidikan bagi siswa yang tidak mampu. Nilai biaya per peserta didik per tahunnya sebesar Rp1.500.000,00 untuk jenjang SMA Negeri, Rp1.600.000,00 untuk jenjang SMK Negeri, Rp1.400.000,00 untuk jenjang SLB Negeri. 

“Di mana terdapat uang pokok lembaga pada satuan pendidikan negeri yang jumlah siswanya tidak mencapai 200 siswa sebesar Rp100 juta sampai dengan Rp200 juta sebagai dana tambahan dalam bentuk hibah,” jelasnya.

Diungkapkan, dana BOSDA telah diberikan kepada 448 satuan pendidikan negeri dan 362 untuk satuan pendidikan swasta dengan total anggaran sebesar lebih dari 350 milyar rupiah setiap tahunnya.

Selain dana BOSDA, Pemprov Riau juga memberikan bantuan siswa miskin dan bantuan siswa komunitas adat terpencil. Program ini sebagai satu di antara upaya untuk meminimalisir kemiskinan ekstrem di Provinsi Riau. 

“Bantuan tersebut juga efektif berjalan mulai Tahun 2020, di mana siswa yang tidak mampu berdasarkan hasil seleksi mendapatkan bantuan sebesar Rp1.100.000 per siswa per tahunnya. Bantuan tersebut dapat digunakan siswa untuk belanja kebutuhan sekolah seperti pakaian seragam, sepatu, tas dan peralatan sekolah lainnya,” ungkap Gubri Syamsuar.

Orang nomor satu di Provinsi Riau ini menerangkan, siswa penerima meningkat setiap tahunnya, di mana pada tahun 2020 berjumlah 1.530 siswa. Hingga tahun 2023 ini akan diberikan kepada 4.450 siswa terdiri dari 4.250. Bagi bantuan siswa miskin dan 200 bagi bantuan siswa komunitas adat terpencil dengan Anggaran sebesar lebih dari Rp4,8 Milyar.

“Ini merupakan sebagai salah satu kebijakan dalam menghadirkan akses pendidikan bagi seluruh masyarakat di Provinsi Riau khususnya jenjang sekolah menengah atas,” terangnya.

Selain itu, Gubri Syamsuar menuturkan, bahwa Pemprov Riau telah memiliki sarana SMA Terbuka yang hingga tahun 2023 telah diselenggarakan di 6 Kabupaten, yaitu Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kabupaten Kampar, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, dan Kabupaten Siak.

“Pada awal mula tahun 2019 hanya tercapat 4 SMA penyelenggara hingga tahun 2023 ini sudah mencapai 39 SMA penyelenggara dan telah menampung 1.319 siswa yang tidak mampu mengikuti proses belajar mengajar secara reguler pada SMA induk,” tuturnya.

Lebih lanjut Gubri menyampaikan, diselenggarakannya SMA terbuka itu dengan beberapa penyebab di antaranya lokasi sekolah yang terlalu jauh dari tempat tinggal siswa dan faktor ekonomi. Baik atas tidak mampunya orang tua dalam membiayai kebutuhan siswa, maupun keharusan siswa tersebut dalam membantu mencari nafkah akibat keterbatasan orang tuanya.



(Mediacenter Riau/bib)

Struktur PPID

Struktur Pejabat Pengelola dan Dokumentasi (PPID) Riau

H. ABDUL WAHID, M.Si

Gubernur Riau

Ir. H. S.F. HARIYANTO, M.T

Wakil Gubernur

Ir. MUHAMMAD TAUFIQ OESMAN HAMID, MT

Plh. Sekretaris Daerah

IKHWAN RIDWAN, SH, M.Si

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik

Penghargaan

Daftar Penghargaan Pemerintah Provinsi Riau

Penetapan Pantun sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh UNESCO pada tanggal 17 Desember 2020

Penetapan Pantun sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh UNESCO pada tanggal 17 Desember 2020

Penghargaan dari Arsip Nasional Republik Indonesia sebagai Peringkat VIII "baik” pada Kategori Pemerintah Daerah Provinsi

Penghargaan dari Arsip Nasional Republik Indonesia sebagai Peringkat VIII “baik” pada Kategori Pemerintah Daerah Provinsi

Penghargaan pembina K3 terbaik

Penghargaan pembina K3 terbaik

Provinsi Riau menerima penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 5 (lima) kali berturut-turut

Provinsi Riau menerima penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 5 (lima) kali berturut-turut

Innovative Government Award (IGA) 2020 sebagai Provinsi Sangat Inovatif dari Kemendagri RI

Innovative Government Award (IGA) 2020 sebagai Provinsi Sangat Inovatif dari Kemendagri RI

UPT. Kompetensi mendapat Sertifikat Pengakuan Kelayakan Penyelenggara Penilaian Kompetensi Grade A

UPT. Kompetensi mendapat Sertifikat Pengakuan Kelayakan Penyelenggara Penilaian Kompetensi Grade A

Informasi PPID

Informasi Data PPID Riau

Informasi Publik

800

  • 298 Tersedia Setiap Saat
  • 442 Berkala
  • 50 Serta Merta
  • 10 Dikecualikan

Permohonan Informasi

428

  • 139 Selesai
  • 184 Ditolak
  • 92 Sedang Proses

Member PPID

479

  • 478 Aktif
  • 1 Tidak Aktif

Info Grafis

Daftar Info Grafis

PPID OPD

Daftar link website PPID Pembantu Provinsi Riau

PPID Kabupaten/Kota

Daftar link website PPID Kabupaten/Kota

Kota Dumai Kab. Siak Kab. Bengkalis Kab. Rokan Hilir Kab. Rokan Hulu Kab. Pelalawan Kab. Kepulauan Meranti Kota Pekanbaru Kab. Kuansing Kab. Kampar Kab. Indragiri Hulu Kab. Indragiri Hilir

Play Store