Ini Penjelasan BI Mengapa Inflasi Daerah Harus Dikendalikan
PEKANBARU — Pemerintah tengah fokus pada pengendalian inflasi. Riau termasuk salah satu daerah dengan angka inflasi tinggi, sehingga perlu dilakukan pengendalian
Lantas mengapa inflasi dan deflasi itu perlu dikendalikan? Apa dampaknya jika inflasi terlalu tinggi? Simak penjelasannya berikut ini.
“Kalau inflasinya terlalu tinggi, kasian masyarakat,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI Riau, Muhamad Nur, Selasa (21/3/2023).
Dia menambahkan, angka inflasi yang tinggi makan akan membuat daya beli masyarakat menjadi rendah. Sehingga hal ini identik dengan penurunan tingkat kesejahteraan masyarakat.
“Namun, kalau deflasi terus, kasihan petaninya. Nggak ada nilai hasil panen mereka,” tuturnya.
M Nur menambahkan, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menjaga stabilitas inflasi khususnya di daerah, yakni dengan menjaga stabilitas harga dan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat.
“Makanya sekarang pemantauan harga komoditas dilakukan setiap minggu. Oleh sebab itu, yang perlu digesa bagaimana kemandirian pangannya,” tambahnya.
Dijelaskan M Nur, tugas pengendalian pangan tak bisa dibebankan kepada satu institusi atau lembaga tertentu, tanpa adanya dukungan dari pemerintah dan masyarakat
“Di riau ini meskipun bukan daerah penghasil, ketersediaan dan harga pangan harus benar-benar dijaga. Inflasi naik nggak apa-apa, yang penting rendah dan stabil. Kalau deflasi bangkrut petani karena harganya turun terus. Makanya patokan inflasi kita sekarang 3 persen plus minus 1 persen. Selagi masih dalam rentang itu, masih aman,” tuturnya.*
(Mediacenter Riau/mlb)



Lapor
Whatsapp Riau Mendengar
Rumah Data
JDIH
e-keuangan
Media Center
Bappeda Prov Riau
MATABANSOS
BANSOS KEMENSOS











