Terkait Pembangunan Infrastruktur, Gubernur Riau Sambangi Komisi V DPR RI
PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar menyambangi Komisi V DPR RI terkait perbaikan masalah infrastruktur di Provinsi Riau.
Gubri Syamsuar, hadir dalam rapat dengar pendapat umum bersama Komisi V DPR, Kamis (9/7/2020) di Jakarta.
Gubri mengatakan, saat ini infrastruktur di Riau masih sangat belum memadai, bahkan Provinsi Riau yang notabene sebagai salah satu daerah penyumbang APBN terbesar di Indonesia hanya berada di posisi 19 untuk indeks daya saing infrastruktur nasional.
"Saat ini infrastruktur di Provinsi Riau masih belum memadai, peningkatan pembiayaan APBN tahun 2021 dalam pembangunan dan perbaikan infrastruktur sangat kami harapkan mendapat dukungan dari Komisi V," kata Gubri Syamsuar dalam rapat Komisi V yang dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Komisi V, Hj Nurhayati.
Lebih lanjut dijelaskan Gubri, buruknya infrastruktur di Provinsi Riau saat ini sangat berdampak besar terhadap pembangunan ekonomi masyarakat. Sehingga sangat diharapkan Komisi V DPR dapat memberikan dukungan terhadap perbaikan dan pembangunan infrastruktur di Provinsi Riau. Antara lain terdiri dari insfratruktur jalan Tanjung Padang-Teluk Belitung di Kabupaten Meranti, jalan Sei Akar-Kuala Enok di Kabupaten Inhil serta jalan Parit Hitam-Simpang Batang di Kota Dumai.
"Khusus untuk insfratruktur jalan terlebih di Meranti, Inhu dan Kota Dumai ini sangat penting dilakukan perbaikan dan pembangunan karena akan berdampak langsung kepada pembangunan ekonomi masyarakat. Terlebih untuk insfratruktur jalan di Lubuk Gaung Kota Dumai di sana ada kawasan industri Lubuk Gaung yang menggunakan jalan masyarakat dan mengakibatkan konflik antara perusahaan dengan masyarakat," jelasnya didampingi Wakil Ketua DPRD Riau Hardianto dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Provinsi Riau, M Taufiq OH.
Tidak hanya infrastruktur jalan, Gubernur Riau Syamsuar juga memohon dukungan perbaikan dan pembangunan infrastruktur rehab dermaga dan pembangunan Bandara Pinang Kampai. (MCR/amn)