ppid@riau.go.id (0761) 45505

Daerah Penghasil Minta BPDPKS Transparan soal Peruntukan Dana Sawit

  • PPID UTAMA
  • 30 November 2022
  • 772 View

Jakarta - Dua daerah penghasil sawit di Indonesia, Riau dan Kalimantan Timur meminta Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) untuk transparan tentang penerimaan dan penyaluran dana sawit.

Gubernur Riau Syamsuar mempertanyakan soal peruntukan dana BPDPKS. Hal itu disampaikan Syamsuar dalam dialog industri Optimalisasi dan Keberlanjutan Industri sawit sebagai Penggerak Ekonomi Nasional yang di taja Tempo Media Group di hotel Borobudur Jakarta, Rabu malam (30/11). 

Ia meminta BPDPKS juga melibatkan daerah penghasil. Ia menyatakan Riau sebagai daerah penghasil terbesar di Indonesia dengan luas lahan 3,8 juta hektare.

"Kita kan ada Asosiasi Pemerintah Provinsi yang ketuanya pak Asran Noer yang juga daerah penghasil sawit, tolonglah kami dilibatkan," cecar Syamsuar, Rabu (30/11/2022).

Syamsuar menjabarkan dari data yang didapatkan sejak tahun 2016 hingga 2021, penerimaan BPDPKS mencapai Rp 168 triliun. Jika angka tersebut valid, kata dia, berarti Riau telah menyumbang Rp 57.4 triliun.

"Tapi apa didapat daerah penghasil, kami telah mengusulkan 15 milyar untuk pembangunan infrastruktur hingga saat ini tidak diakomodir," kata Syamsuar mempertanyakan.

Ia menekankan program peremajaan sawit rakyat masih jauh dari harapan, yakni baru 1,6 persen. Selain itu, Syamsuar menyoroti jumlah dana PSR sebesar Rp 30 juta per hektare yang menurutnya belum memadai dengan kondisi sekarang.

"Mudah-mudahan diskusi ini menjadi momentum perubahan pengelolaan dana sawit, intinya hasil pungutan sawit ini ada bagi hasilnya untuk daerah," harap Syamsuar.

Hal yang sama juga disampaikan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noer. Ia mempertanyakan dana BPDPKS. Sebagai daerah penghasil, Isran Noer mengaku Kaltim tidak dapat apa-apa.

"Kalau ditanyakan, peruntukan dana BPDPKS, sebagai daerah penghasil saya katakan, saya tak tahu dan tak dapat apa, " cetus Isran Noer.

Isran menjelaskan Industri sawit merupakan penopang ekonomi nasional. Ia mengatakan sebagai daerah penghasil pihaknya membutuhkan dana untuk pembangunan infrastruktur dan lainnya.

"Sejak ada pungutan dana sawit, saya melihat belum jelas peruntukannya, dulu ada program biodiesel kemudian replanting tapi tak jelas," sebut ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia ini. ***



(Mediacenter Riau/MC)

Struktur PPID

Struktur Pejabat Pengelola dan Dokumentasi (PPID) Riau

H. ABDUL WAHID, M.Si

Gubernur Riau

Ir. H. S.F. HARIYANTO, M.T

Wakil Gubernur

M. JOB KURNIAWAN, AP, M.Si

Pj. Sekretaris Daerah

IKHWAN RIDWAN, SH, M.Si

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik

Penghargaan

Daftar Penghargaan Pemerintah Provinsi Riau

BKN AWARDS 2019 Kategori Penilaian Kinerja Tingkat Provinsi

BKN AWARDS 2019 Kategori Penilaian Kinerja Tingkat Provinsi

Anugerah Keterbukaan Informasi Badan Publik Tahun 2019

Anugerah Keterbukaan Informasi Badan Publik Tahun 2019

Innovative Government Award (IGA) 2019 sebagai provinsi terinovatif peringkat kelima

Innovative Government Award (IGA) 2019 sebagai provinsi terinovatif peringkat kelima

Informasi PPID

Informasi Data PPID Riau

Informasi Publik

800

  • 298 Tersedia Setiap Saat
  • 442 Berkala
  • 50 Serta Merta
  • 10 Dikecualikan

Permohonan Informasi

429

  • 140 Selesai
  • 184 Ditolak
  • 91 Sedang Proses

Member PPID

479

  • 478 Aktif
  • 1 Tidak Aktif

Info Grafis

Daftar Info Grafis

PPID OPD

Daftar link website PPID Pembantu Provinsi Riau

PPID Kabupaten/Kota

Daftar link website PPID Kabupaten/Kota

Kota Dumai Kab. Siak Kab. Bengkalis Kab. Rokan Hilir Kab. Rokan Hulu Kab. Pelalawan Kab. Kepulauan Meranti Kota Pekanbaru Kab. Kuansing Kab. Kampar Kab. Indragiri Hulu Kab. Indragiri Hilir

Play Store