
Kisah Napi Lapas Perempuan Pekanbaru Tetap Berkarya Meski Dalam Penjara
PEKANBARU - Program Pelatihan kemandirian pada Lembaga Pemasyarakatan merupakan suatu wadah dalam mengembangkan minat dan bakat Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sebagai bekal mereka untuk kembali dan diterima oleh masyarakat.
Sebanyak 20 orang WBP Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Pekanbaru, pada Jumat (11/11/22) mengikuti pelatihan pembuatan bakery. Kegiatan ini bekerja sama dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Kota Pekanbaru dengan Instruktur dari LKP DARA yang telah sukses memproduksi berbagai macam roti.
Kali ini, peserta pelatihan kemandirian mendapatkan pelatihan untuk membuat berbagai jenis roti, yang diantaranya adalah roti tawar, roti sisir, donat Jepang, roll bread, pizza toping ayam, pizza toping daging, roti manis Jepang, roti Unyil, dan roti manis Indonesia.
"Pembuatan Bakery ini sangat bagus dan memiliki potensi yang besar bagi pelaku usaha, sehingga para WBP dapat produktif dan menghasilkan Roti yang berkualitas setelah menjalankan pembinaan di Lapas" Ucap Kepala Lapas Perempuan Pekanbaru, Desi Andriyani.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau, Mhd. Jahari Sitepu mengapresiasi dan mendukung kegiatan pelatihan kemandirian seperti ini dan berharap WBP yang mengikuti pelatihan dapat mengikuti dengan baik dan memanfaatkan kesempatan ini untuk mengolah potensi diri dalam bidang tata boga.
“Dengan adanya pelatihan kemandirian seperti ini pada Lembaga Pemasyarakatan, diharapkan WBP ketika selesai menjalani masa hukuman dan kembali ketengah masyarakat dapat mengaplikasikan keahlian yang telah didapat," ujar Jahari Sitepu.
"Sehingga, kata dia, WBP dapat berusaha dan berwiraswasta untuk menciptakan peluang kerja untuk orang disekitarnya dan menghasilkan cuan.
"Apabila cuan didapat, maka kemungkinan untuk kembali melakukan kesalahan dalam melanggar hukum dapat diatasi,” ujarnya.
(Mediacenter Riau/mtr)