
Melalui Gerakan Nasional Aksi Bergizi Diharapkan Terciptanya Generasi Unggul dan Sehat
PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengharapkan dengan adanya pencanangan Gerakan Nasional Aksi Bergizi 2022, dapat terciptanya generasi unggul dan sehat di Provinsi Riau khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Gubri mengungkapkan, pada tahun 2045 Indonesia menghadapi bonus demografi. Oleh karena itu sebut dia, pemerintah harus sudah mempersiapkan generasi yang akan datang.
Dia menjelaskan, untuk mempersiapkan generasi berkualitas di masa yang akan datang, maka tentunya membutuhkan terpenuhinya gizi seimbang.
"Kita tahu juga bahwa banyak kejadian penyakit yang tentunya disebabkan dengan kekurangan gizi ini, stunting dan sebagainya. Termasuk tadi yang saya sampaikan ada kelainan darah," jelasnya, dalam kegiatan Gerakan Nasional Aksi Bergizi 2022, di SMA 8 Pekanbaru, Rabu (26/10/22)
Gubri mengatakan, agar tidak terjadi hal yang diinginkan dikemudian hari pada anak-anak generasi penerus. Selain gizi, perlu pula agar orang tua menikah pada usia yang seharusnya.
Dia menambahkan, sebaiknya jangan menikah usia dini, dan seharusnya generasi Riau menikah sesuai aturan, diharapkan umur 20 tahun pada perempuan, dan laki-laki umur 25 tahun ke atas.
Akan tetapi menurut Syamsuar, para calon pengantin yang akan menikah, setidak-tidaknya harus ada edukasi tentang pentingnya pemenuhan gizi tersebut.
"Saya sudah menyaksikan karena lebih kurang 50 anak kemarin yang mengalami kelainan darah, karena disebabkan ketidaktahuan orang tuanya yang mengakibatkan kepada anak balita yang setiap minggu harus cuci darah," ucapnya.
Datuk Seri Setia Amanah ini menambahkan, inilah barangkali yang perlu disampaikan kepada masyarakat, agar aksi Gerakan Nasional Aksi Bergizi ini kiranya juga dapat diikuti oleh masyarakat.
"Agar tidak terjadi di masa yang akan datang berkenaan dengan penyakit ataupun juga berkenan ketidaksiapan dalam rangka menerima bonus demografi baik tahun 2030 apalagi tahun 2045 generasi emas," tutupnya.
(Mediacenter Riau/ip)