
Kepala BKKBN Riau Harap Samakan Persepsi Turunkan Angka Stunting di Riau
PEKANBARU - Kepala BKKBN Provinsi Riau Mardalena Wati Yulia mengharapkan lintas sektoral di dapat menyamakan persepsi dalam menurunkan angka kasus stunting di Provinsi Riau.
Mardalena mengungkapkan, dengan telah dilaksanakannya audit stunting di 12 kabupaten/kota di Riau, maka diharapkan akan diketahui penyebab, faktor risiko, serta rencana tidak lanjut yang akan dilakukan dalam menangani stunting ini.
"Adanya audit stunting diharapkan dapat menjadi pembelajaran yang baik untuk mencegah terjadinya kasus stunting atau resiko stunting pada sasaran yang sama di setiap daerah," ucapnya, di Hotel Pangeran Pekanbaru, Kamis (20/10/22).
Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi Riau menjelaskan, dalam rangka menyusun laporan rencana tidak lanjut audit kasus stunting, maka perwakilan BKKBN Provinsi Riau melakukan pertemuan coaching dan asistensi penyusunan laporan rencana tidak lanjut audit kasus stunting.
Mardalena menerangkan, coaching tersebut bertujuan agar terjadi persepsi yang sama dalam melakukan tindak lanjut terhadap hasil pertemuan atau hasil audit kasus stunting yang telah dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota.
Sementara itu sebutnya tujuan kegiatan coaching tersebut adalah guna memperoleh gambaran secara nyata hasil sampling di 12 kabupaten kota Provinsi Riau tahun 2022.
Kemudian, memperoleh gambaran jumlah kasus stunting yang di audit di masing-masing kabupaten/kota yang lebih terinci, beserta keterangan serta tidak lanjutnya sudah dilakukan atau belum.
Karena jelas dia, dari hasil audit ini akan ada tindakan selanjutnya, apakah dalam bentuk tindakan jangka pendek atau segera dilakukan, ataukah catatan untuk tindakan jangka panjang lainnya.
"Sementara untuk tindak lanjut jangka panjang dilakukan catatan. Seperti contoh, kita stunting ini tidak hanya masalah gizi, pola pengasuhan, juga lingkungan, kalau lingkungan tentu kita tidak bisa dalam waktu sekejap melaksanakannya dan itu butuh waktu," tambahnya.
Kepala BKKBN Riau ini menambahkan, tujuan kegiatan ini juga memperoleh gambaran mengenai langkah-langkah intervensi terutama pada hasil audit stunting yang memerlukan intervensi segera.
Sehingga diharapkan dengan kerja sama dan persepsi yang sama maka penurunan stunting dapat segera dilakukan.
"Mari kita percepat penurunan stunting guna mewujudkan SDM yang sehat dan menuju Riau Unggul. Mari cegah resiko stunting dengan penuhi asupan gizi seimbang," tutupnya.
(Mediacenter Riau/ip)