ppid@riau.go.id (0761) 45505

Berikut Arahan Satgas PMK Pusat saat Evaluasi Penanganan dan Pencegahan di Kabupaten Kampar

  • PPID UTAMA
  • 19 October 2022
  • 863 View

KAMPAR- masih mewabahnya penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku di Riau, khususnya Kabupaten Kampar menjadi perhatian pemerintah pusat dalam hal ini Tim Satgas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) untuk melihat sejauh mana penanganan dan pencegahan PMK di Riau khususnya Kabupaten Kampar. 

Tim Satgas PMK  yang dipimpin oleh Tenaga Ahli BNPB Kol Inf. Firdaus Agustiana berama Tim Satgas PMK Pusat melakukan peninjauan ke beberapa lokasi diantaranya ke Kantor Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan, Check Point di XIII Koto Kampar dan Kelompok Ternak di Desa Suka Mulya Kecamatan Bangkinang, Selasa, (18/10/2022).

Selain itu ikut berkunjung ke Kampar Anggota Tim Satgas PMK Pusat diantaranya Tim Pakar Satgas PMK Yohanes Berlian, Badan Karantina Pertanian (Berantan) DR.drh.Risma, IPS, M.Si., Tim Satgas PMK Pusat Panji Satrio Widagdo dan Helen Romauli serta drh. Revalita Satgas Provinsi Riau dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan  Sub Kor KSKH. 

Tenaga Ahli PMK Pusat  Kol. Inf. Firdaus menyampaikan  Kampar terpantau masih berada pada zona Merah, vaksinasi hewan tidak lengkap karena banyak terdapat hewan liar, ada lima Cek point tapi masih bisa lewat.

"Sebagaimana Satgas lainnya, Satgas PMK dapat bekerja sebagai Satgas bukan Dinas. Harapan kita maka seluruh Satgas PMK dapat melakukan tugas sesuai tupoksi yang telah di tetapkan, lakukan koordinasi dan komunikasi antar Satga," pinta Firdaus lagi. 

kemudian saat ini, SK telah jelas maka laksanakanlah sesuai dengan tugas dan wewenang dengan maksimal, walau hasilnya tidak akan sempurna tapi kita sudah lakukan dengan maksimal. 

Ada Lima strategi nasional dalam penanganan PMK ini yakni vaksinasi, testing, biosecurity, pengobatan, potong bersyarat,  tambahnya lagi. 

"Setelah kita lakukan komunikasi ternyata dikampar ternyata penyakit yang berjangkit Septicaemia Epizootica (SE) atau Ngorok  menjadi salah satu penyakit yang mengakibatkan kerugian ekonomi biasanya penyakit ini menyerang hewan ternak sapi dan Kerbau yang sifatnya akut bahkan sampai fatal. Penyakit ini sering terjadi terutama saat musim hujan tiba" Kata Firdaus. 

"Kegiatan pagi ini semoga ada manfaatnya bagi kita semua, Terkahir lakukan koordinasi yang intensif dengan seluruh tim Satgas," Pintanya lagi. 

Sementara itu Sekretaris Satgas PMK Kampar Agustar yang juga Kalaksa BPBD Kampar dalam sambutan menyampaikan bahwa setelah mengetahui adanya gejala mewabah Satgas PMK Kampar langsung melakukan penyekatan dan mendirikan pos Check Point di lima lokasi jalur masuk ke Kampar. 

"Kita telah membentuk Posko, Kampar merupakan daerah lintasan yang berbatasan dengan beberapa Provinsi, sehingga ini menyebabkan masuknya virus PMK di Kampar, sehingga ada beberapa kecamatan zona penyebaran yakni Tapung Hulu, XIII Koto Kampar, Salo dan Tambang," Kata Agustar. 

Kemudian, Tidak hanya PMK tapi yang banyak menyebabkan ternak masyarakat adalah SE atau Ngorok yang merugikan masyrakat peternak. Pengobatan dan pencegahan telah dilakukan mulai dari pendirian Check Point dengan menghalangi hewan yang terdampak masuk ke Kampar, melakukan Vaksinasi dan memutus mata rantai penyebaran dengan mengisolasi ternak " tambahnya lagi. 

Sementara itu Adinda Laily Mardiyansyah  dari tim Satgas Pusat dari Kemendagri menyatakan bersama melakukan monev, ini bentuk keseriusan terhadap penanggulangan PMK,  beberapa hal yang Instruksikan yaitu pembentukan Satgas, dengan dasar koordinasi dengan instansi terkait.

"Tim Satgas PMK Pusat yang berkunjung terdiri dari tim pakar Satgas PMK Nasional, tenaga ahli BNPB, Satgas PMK Nasional, Satgas PMK Provinsi dan Satgas PMK Kabupaten /Kota sesuai dengan lokus, kesungguhan dan komitmen kita dalam penanggulangan penyebaran PMK ini " tutup Adinda Laily. 

Sementara itu drh.Revalita Tim Satgas PMK Provinsi Riau dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan  Sub Kor KSKH menyampaikan agar seluruh hewan ternak dapat di daftarkan ke System Informasi Kesehatan Nasional (Siknas) sehingga apapun penyakit dan penyebab kematian hewan dapat kita lakukan  pendataan dan dapat diberikan ganti rugi.



Struktur PPID

Struktur Pejabat Pengelola dan Dokumentasi (PPID) Riau

H. ABDUL WAHID, M.Si

Gubernur Riau

Ir. H. S.F. HARIYANTO, M.T

Wakil Gubernur

Ir. MUHAMMAD TAUFIQ OESMAN HAMID, MT

Plh. Sekretaris Daerah

IKHWAN RIDWAN, SH, M.Si

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik

Penghargaan

Daftar Penghargaan Pemerintah Provinsi Riau

BKN AWARDS 2019 Kategori Penilaian Kinerja Tingkat Provinsi

BKN AWARDS 2019 Kategori Penilaian Kinerja Tingkat Provinsi

Anugerah Keterbukaan Informasi Badan Publik Tahun 2019

Anugerah Keterbukaan Informasi Badan Publik Tahun 2019

Innovative Government Award (IGA) 2019 sebagai provinsi terinovatif peringkat kelima

Innovative Government Award (IGA) 2019 sebagai provinsi terinovatif peringkat kelima

Informasi PPID

Informasi Data PPID Riau

Informasi Publik

800

  • 298 Tersedia Setiap Saat
  • 442 Berkala
  • 50 Serta Merta
  • 10 Dikecualikan

Permohonan Informasi

428

  • 139 Selesai
  • 184 Ditolak
  • 92 Sedang Proses

Member PPID

479

  • 478 Aktif
  • 1 Tidak Aktif

Info Grafis

Daftar Info Grafis

PPID OPD

Daftar link website PPID Pembantu Provinsi Riau

PPID Kabupaten/Kota

Daftar link website PPID Kabupaten/Kota

Kota Dumai Kab. Siak Kab. Bengkalis Kab. Rokan Hilir Kab. Rokan Hulu Kab. Pelalawan Kab. Kepulauan Meranti Kota Pekanbaru Kab. Kuansing Kab. Kampar Kab. Indragiri Hulu Kab. Indragiri Hilir

Play Store