
Peringati Maulid Nabi 2022, Gubri Syamsuar Ajak Teladani Nabi Muhammad
PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, bersama Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution, Sekretaris Daerah Provinsi Riau, SF Hariyanto, para asisten, Kepala OPD, serta para pegawai di lingkungan Pemprov Riau, memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 2022. Berlangsung di Masjid Al-Hidayah Kantor Gubernur Riau, Senin (10/10/22).
Pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 2022 di lingkungan Pemprov Riau tersebut menghadirkan penceramah Ustad Musthafa Umar, didampingi Endri Ahmed seorang anak 14 tahun hafiz Quran 30 juz asal Ternate.
Gubri Syamsuar mengucapkan terima kasih kepada Ustad Mustafa Umar yang telah berkenan meluangkan waktu untuk memberikan penyegaran kepada jajaran pegawai di lingkungan Pemprov Riau dalam rangka tausiyah agama sehubungan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Dia menerangkan, dimaklumi bersama kegiatan berkaitan dengan peringatan Maulid Nabi termasuk juga peringatan Isra Mi'raj, sebagai upaya mengajarkan agar umat Islam dapat melaksanakan perintah Allah sebagaimana yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW.
"Artinya Al-Qur'an dan Hadits termasuk Sunnah Nabi harus kita laksanakan," ujarnya.
Orang nomor satu di Riau ini mengungkapkan, apa yang diamanahkan Nabi Muhammad tersebut belum tentu seluruhnya sempurna bisa dilaksanakan oleh umat Islam, baik berkaitan Al-Qur'an maupun juga berkaitan dengan Sunnah Nabi.
Jadi karena itulah tentunya, menurut Gubri, kesempatan Maulid Nabi ini dapat dijadikan teladan bagi umat Islam dalam meningkatkan ketakwaan kepada Allah.
"Sekarang ini memang diharapkan agar bisa mengikuti suri tauladan manusia ini, yaitu Nabi Muhammad SAW," ujarnya.
Mantan Bupati Siak mengharapkan momen peringatan Maulid Nabi tersebut, agar pegawai di lingkungan Pemprov Riau bisa semakin memperbaiki diri. Terutama meningkatkan kecintaan terhadap Al-Qur'an, kecintaan kepada Nabi melalui Sunnahnya.
"Semoga kita bisa terus memperbaiki diri untuk meningkatkan keimanan kepada Allah dan menjadikan nabi sebagai suri tauladan," ujar Gubri.
Kemudian, Ustad Musthafa Umar menambahkan, Maulid Nabi merupakan kegiatan yang telah berulang dilaksanakan.
Kata dia, dalam Al-Qur'an Allah menyebutkan bahwasanya Nabi Muhammad itu adalah imam bagi semua manusia.
"Kalau sekarang ini kita salat jamaah imam kita yang paling depan. Imam disebut imam adalah yang diikuti. Imam takbir kita takbir, imam ruku, kita semua ruku," ucapnya.
Musthafa Umar menambahkan, Nabi Muhammad imam karena ia diikuti. Jelasnya, setelah Nabi Muhammad menjadi Rasul, ia selalu menjadi imam salat sepanjang waktu kecuali ketika beliau sakit.
Kemudian, Rasul menjadi imam itu adalah karena Allah menurunkan wahyu kepada Rasul dan Rasul mengikuti perintah Allah, kemudian ia sampaikan kepada umat lalu umat mengikuti.
"Nabi adalah orang yang dijadikan pemimpin yang diikuti karena Nabi memberi petunjuk dengan perintah Allah. Kemudian Nabi menjadi pemimpin diikuti, karena Allah wahyukan kepada mereka melakukan perbuatan-perbuatan baik," ungkapnya.
"Maka karena Nabi ini tahu perbuatan baik dan ia mengikuti nya, maka mereka diikuti (umat Islam)," tutupnya.
(Mediacenter Riau/ip)