Gubri: Penanganan Inflasi Harus Sesuai Dengan Arahan Presiden
PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menyampaikan bahwa arahan Presiden RI Joko Widodo dalam penanganan inflasi ini sudah jelas. Oleh karena itu menurutnya, arahan tersebut menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam melaksanakan pekerjaan.
Gubri mengatakan Jokowi mengingatkan kepala daerah terkait angka inflasi yang seperti akan kembali mengalami kenaikan, hampir di seluruh daerah provinsi ini naik.
Untuk itu terang Gubri, Presiden mengharapkan kepada daerah yang mengalami inflasi, agar melihat barang apa saja yang menjadi penyebabnya sehingga bisa ditangani secara cepat.
"Sehingga kan kemarin Bapak Presiden sampaikan kalau hal beras yang terjadi inflasi, di mana ada jual beras, kita beli beras di sana. Misalnya Payakumbuh harganya Rp 8000 perkilogram, sampai di sini juga harganya Rp 8.000. Jadi ongkos transportasinya ditanggung oleh pemerintah," ucapnya.
Syamsuar mengungkapkan, sudah ada petunjuknya berkenaan dengan pembiayaan ongkos dari pemerintah ini, dan itu harus dilaksanakan dengan baik sesuai arahan Presiden.
"Jadi itu yang diarahkan oleh Bapak Presiden. Contoh kemaren Lampung kekurangan telur telur dan harga telur mahal. Di mana ada jual telur di Brebes misalnya, Lampung diarahkan beli di sana. Ongkos dari sana (Brebes) ke Lampung kira-kira Rp 11 juta, itu ditanggung pemerintah, kan tidak tiap hari beli telur," ucapnya.
Gubri mengungkapkan, apa saja komoditi yang mahal di suatu daerah, bisa dibeli dari daerah lain yang komoditi itu banyak. Sedangkan untuk transportasinya bisa ditanggung oleh pemerintah daerah.
"Itu yang penting ini kita harus laksanakan sesuai perintah dari Bapak Presiden," ujarnya.
Karena itulah menurutnya, penting kerja sama dari semua pihak untuk memonitor kondisi perkembangan inflasi yang ada di daerah.
"Memang harus dibantu dengan keroyok, dengan gotong royong agar nanti persoalan ini bisa kita atasi bersama," tutupnya.
(Mediacenter Riau/ip)