ppid@riau.go.id (0761) 45505

Minat Baca Kurang, Masyarakat Indonesia Lebih Suka Nonton

  • PPID UTAMA
  • 22 September 2022
  • 780 View

PEKANBARU- Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Riau, Erisman Yahya menyebutkan bahwa sesuai data UNESCO, Indonesia urutan kedua dari bawah terkait literasi dunia, artinya minat baca sangat rendah. 

Lanjutnya, menurut data UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, hanya 0,001 persen, artinya dari 1.000 orang Indonesia, cuma satu orang yang rajin membaca. Indonesia urutan ke-60 dari 61 negara soal minat baca. 

Padahal, dengan membaca dapat menambah wawasan dan pengetahuan, karena membaca adalah jendela dunia. Alih-alih gemar membaca, Erisman melihat, masyarakat Indonesia lebih suka melihat (menonton) dari pada membaca. 

"Kita suka melihat (menonton) tapi malas membaca. Di Indonesia, kalau mau terkenal jangan jadi penulis buku tapi jadi YouTuber saja," kata Erisman Yahya saat menjadi narasumber dalam workshop Generasi Sadar Teknologi Informasi di SMAN 7 Pekanbaru, Kamis (22/9/2022). 

Minimnya minat baca tersebut, tidak lain dipengaruhi oleh budaya teknologi yang saat ini kian pesat. Erisman Yahya menyebutkan, menurut survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Karingan Internet Indonesia (APJII) mengungkap bahwa lebih dari setengah penduduk Indonesia kini telah terhubung ke internet. 

"Rata-rata masyarakat Indonesia menghabiskan 8 jam bahkan lebih untuk menggunakan handpone, adapaun platform yang sering digunakan yakni Youtube, Facebook, dan WhatsApp," ungkapnya. 

Erisman mengajak generasi muda Indonesia untuk membiasakan diri gemar membaca. Di Islam saja sebutnya, surat pertama yang diturunkan yakni Surat Al-'Alaq, sebagai ayat yang mengandung perintah untuk membaca. 

Tidak hanya itu, ia juga mengajak untuk memanfaatkan perpustakaan yang telah disediakan sebagai wadah belajar dan membaca sehingga pengetahuan meningkat dan sumber daya manusia Indonesia semakin berkualitas. 

"Meningkatkan minat baca menjadi tanggung jawab semua pihak, karena minat baca sangat rendah sekali," imbuhnya. 

Ada beberapa faktor penyebab kurangnya minat baca di Indonesia yakni pengaruh lingkungan, membaca sejak dini tidak dianggap penting, generasi serba instan, dipengaruhi teknologi, buku yang tersedia kurang menarik, hingga tidak adanya kesadaran dalam diri akan membaca. 



Struktur PPID

Struktur Pejabat Pengelola dan Dokumentasi (PPID) Riau

Dr. RAHMAN HADI, M.Si

Pj. Gubernur Riau

-

Wakil Gubernur

Ir. MUHAMMAD TAUFIQ OESMAN HAMID, MT

Plh. Sekretaris Daerah

IKHWAN RIDWAN, SH, M.Si

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik

Penghargaan

Daftar Penghargaan Pemerintah Provinsi Riau

BKN AWARDS 2019 Kategori Penilaian Kinerja Tingkat Provinsi

BKN AWARDS 2019 Kategori Penilaian Kinerja Tingkat Provinsi

Anugerah Keterbukaan Informasi Badan Publik Tahun 2019

Anugerah Keterbukaan Informasi Badan Publik Tahun 2019

Innovative Government Award (IGA) 2019 sebagai provinsi terinovatif peringkat kelima

Innovative Government Award (IGA) 2019 sebagai provinsi terinovatif peringkat kelima

Informasi PPID

Informasi Data PPID Riau

Informasi Publik

704

  • 279 Tersedia Setiap Saat
  • 369 Berkala
  • 48 Serta Merta
  • 8 Dikecualikan

Permohonan Informasi

398

  • 126 Selesai
  • 184 Ditolak
  • 83 Sedang Proses

Member PPID

462

  • 461 Aktif
  • 1 Tidak Aktif

Info Grafis

Daftar Info Grafis

PPID OPD

Daftar link website PPID Pembantu Provinsi Riau

PPID Kabupaten/Kota

Daftar link website PPID Kabupaten/Kota

Kota Dumai Kab. Siak Kab. Bengkalis Kab. Rokan Hilir Kab. Rokan Hulu Kab. Pelalawan Kab. Kepulauan Meranti Kota Pekanbaru Kab. Kuansing Kab. Kampar Kab. Indragiri Hulu Kab. Indragiri Hilir

Play Store