Salam Lestari! Mapala UMRI Tanam 350 Bibit Pohon
PEKANBARU - Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) melakukan kegiatan penanaman pohon. Sebanyak 350 bibit pohon siap ditanam di lokasi yang telah ditentukan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau, Mamun Murod ikut hadir melakukan penanaman pohon di Halaman Kampus Utama UMRI, Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru, Selasa (16/08/2022).
Sebanyak 350 bibit pohon telah disiapkan pihak penyelenggara. Namun, hanya 5 bibit pohon yang di tanam secara simbolis di halaman depan Kampus itu.
Kemudian, 10 bibit ditanam oleh perwakilan Organisasi kemahasiswaan (Ormawa) di belakang kampus UMRI. Lalu, sisanya sebanyak 335 bibit pohon itu akan ditanam di Tapung, Kabupaten Kampar, Riau.
Kegiatan ini diselenggarakan dalam memperingati hari konservasi alam dan menyukseskan program Riau Hijau.
"Bismillahirrahmanirrahim, kegiatan penanaman pohon dalam rangka peringatan Hari Konservasi Alam Nasional ke-13 di Universitas Muhammadiyah Riau secara resmi kami buka," kata Murod.
Dijelaskan dia, konservasi alam merupakan kegiatan pengelolaan sumberdaya alam hayati secara bijaksana, guna menjamin keberlanjutan.
"Fungsinya mencakup upaya memelihara dan meningkatkan kualitas keragaman dan nilainya," ujar Murod
Tema yang dipilih dalam kegiatan penanaman pohon di Kampus Utama UMRI "Menyelamatkan Lingkungan Hidup dimulai dari Tindakan Awalmu dengan Menanam dan Melestarikannya".
Lebih lanjut, Murod menambahkan, kegiatan penanaman pohon dalam rangka peringatan Hari Konservasi Alam ini bertujuan untuk mengkampanyekan pentingnya upaya konservasi bagi kesejahteraan masyarakat.
"Sehingga melalui momentum ini diharapkan dapat mengajak masyarakat untuk semakin menyadari dan turut berperan aktif dalam penyelamatan ekosistem alam," kata Murod.
Dijelaskan dia, fenomena populasi penduduk yang terus tumbuh dengan berbagai aktivitasnya memberikan tekanan. Sehingga menimbulkan kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup.
"Demikian juga ancaman terhadap keberadaan aneka jenis hewan dan tumbuhan yang merupakan indikator penting kualitas lingkungan hidup kita," jelasnya.
Oleh sebab itu, kegiatan konservasi alam ini menjadi kegiatan yang sangat penting. Agar keberadaan makhluk hayati seperti hewan dan tumbuhan dapat terpelihara dan terjaga dengan baik, untuk keberlanjutan kehidupan di masyarakat.
Sementara itu, Ketua Umum Mapala UMRI Muhammad Rusdi Harjo mengatakan, konservasi itu sendiri adalah filsafat moral untuk melihat lingkungan hidup sekitar dan lingkungan yang ada di Riau.
"Banyaknya lingkungan di Riau yang tergerus kebakaran dan kerusakan hutan. Jadi, kami sebagai Mapala UMRI mengambil inisiatif untuk melakukan konservasi," kata Rusdi.
Ia menjelaskan, kegiatan penanaman pohon ini seharusnya dilaksanakan pada 10 Agustus 2022 yang lalu. Akan tetapi, dikarenakan terdapat kendala dan sebagainya jadi diundur dan dilaksanakan pada hari ini.
"Konservasi ini kami laksanakan di kampus karena kami yakin bahwa perubahan itu awalnya dari diri sendiri. Untuk itulah kami laksanakan konservasi ini di lingkup kami dahulu baru melestarikan alam sekitarnya," imbuhnya.
(Mediacenter Riau/nb)