ppid@riau.go.id (0761) 45505

Dipasok dari 3 Provinsi, Kebutuhan Hewan Kurban di Riau Cukup

  • PPID UTAMA
  • 16 June 2022
  • 729 View

PEKANBARU - Masyarakat diminta tak perlu panik akan kebutuhan hewan kurban di Riau. Pasalnya untuk memenuhi kebutuhan tersebut, puluhan ribu sapi telah dipasok dari Provinsi Nusa Tenggara Timur, Bali, Sumatera Barat. 

Dari tiga provinsi tersebut,  Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi pemasok terbanyak hewan ternak sapi. Kemudian, disusul Provinsi Bali dan Sumatera Barat (Sumbar). 

"Insya Allah ketersediaan hewan kurban cukup. Kita sudah pasok ribuan sapi terbanyak dari NTT. Ada juga Bali dan Sumbar," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Provinsi Riau, Herman, Kamis (16/6/22). 

Dijelaskan Herman, kebutuhan hewan kurban di Riau sebanyak 42 ribu. Diperkirakan dia, 70 persen pasokan sapi kurban sudah masuk ke Riau. 

"Saat ini udah tersuplai di masing-masing daerah sesuai kebutuhan. Hewan ternak yang didatangkan jenis sapi madura," jelasnya. 

Dikatakan dia, untuk sisa pasokan sapi kurban dari NTT dan Bali saat ini masih dalam perjalanan, semuanya diangkut melalui jalur darat. 

"Inikan ada beberapa pemasoknya. Yang jelas  dalam perjalanan dan hampir sampai ke Riau," kata Herman.

Ada pun alasan dipilihnya angkutan jalur darat, lantaran perhitungan dari sisi bisnis atau minim resiko apabila dibandingkan melalui jalur laut.

"Sebenarnya kalau biaya lebih murah laut. Walau pun lebih cepat, tapi resiko tinggi. Pemasok tentu pertimbangan bisnis. Resiko darat lebih minim, tapi waktunya memang agak lama," ujar Herman.

Khusus untuk hewan kurban yang didatangkan dari Sumbar, menurut Herman, jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dua provinsi, NTT dan Bali. 

Pasalnya, Sumbar termasuk wilayah yang banyak terdapat kasus Penyakit Mulut dan Kuku( PMK). 

Namun, karena kebutuhan sapi kurban harus dicukupi, maka Pemprov Riau memberikan keringanan memperbolehkan mendatangkan sapi dari Sumbar dengan pemeriksaan kesehatan ketat. 

Setiap hewan sapi dipasok, Pemprov Riau berkewajiban mencek atau konfirmasi langsung ke dinas terkait dan tempat ternak sapi tersebut. Hal ini untuk memastikan sapi yang dipasok benar-benar terbebas dari PMK. 

"Memang Sumbar banyak kasus PMK. Makanya kita perketat setiap hewan yang akan dipasok wajib ada surat kesehatannya. Kita cek langsung kondisi realnya. Kita tidak mau jadi masalah. Karena kita memang butuh," papar Herman lagi.



(Mediacenter Riau/mtr)

Struktur PPID

Struktur Pejabat Pengelola dan Dokumentasi (PPID) Riau

Dr. RAHMAN HADI, M.Si

Pj. Gubernur Riau

-

Wakil Gubernur

Ir. MUHAMMAD TAUFIQ OESMAN HAMID, MT

Plh. Sekretaris Daerah

IKHWAN RIDWAN, SH, M.Si

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik

Penghargaan

Daftar Penghargaan Pemerintah Provinsi Riau

BKN AWARDS 2019 Kategori Penilaian Kinerja Tingkat Provinsi

BKN AWARDS 2019 Kategori Penilaian Kinerja Tingkat Provinsi

Anugerah Keterbukaan Informasi Badan Publik Tahun 2019

Anugerah Keterbukaan Informasi Badan Publik Tahun 2019

Innovative Government Award (IGA) 2019 sebagai provinsi terinovatif peringkat kelima

Innovative Government Award (IGA) 2019 sebagai provinsi terinovatif peringkat kelima

Informasi PPID

Informasi Data PPID Riau

Informasi Publik

704

  • 279 Tersedia Setiap Saat
  • 369 Berkala
  • 48 Serta Merta
  • 8 Dikecualikan

Permohonan Informasi

396

  • 124 Selesai
  • 184 Ditolak
  • 83 Sedang Proses

Member PPID

462

  • 461 Aktif
  • 1 Tidak Aktif

Info Grafis

Daftar Info Grafis

PPID OPD

Daftar link website PPID Pembantu Provinsi Riau

PPID Kabupaten/Kota

Daftar link website PPID Kabupaten/Kota

Kota Dumai Kab. Siak Kab. Bengkalis Kab. Rokan Hilir Kab. Rokan Hulu Kab. Pelalawan Kab. Kepulauan Meranti Kota Pekanbaru Kab. Kuansing Kab. Kampar Kab. Indragiri Hulu Kab. Indragiri Hilir

Play Store