Wagub Riau Minta OPD Gesa Lelang Kegiatan 2022
PEKANBARU - Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Edy Natar Nasution meminta seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Riau untuk menggesa lelang kegiatan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Riau tahun 2022.
Penegasan disampaikan Gubri agar kegiatan tahun 2022 dapat diselesaikan sesuai target. Pasalnya kegiatan tahun 2021 banyak yang tidak selesai sampai berujung putus kontrak karena keterlambatan lelang kegiatan.
"Saya diberbagai kesempatan selalu saya sampaikan ke kepala OPD agar segera lelang kegiatan. Saya kira ini dibutuhkan sebuah kesadaran di masing-masing OPD," kata Wagubri, Jumat (11/2/2022).
Bahkan menurut Wagubri, penekanan untuk cepat melakukan lelang kegiatan itu sudah disampaikan Presiden. Bahkan tahun lalu, sebelum berakhir tahun 2020 kepala daerah sudah diminta untuk mengingatkan hal tersebut ke OPD.
"Namun, faktanya keterlambatan lelang masih terjadi tahun 2021. Itu lah sebabnya kenapa diakhir tahun 2021 saya gencar melakukan pengawasan pekerjaan kegiatan, dan ternyata beberapa proyek harus diputus kontraknya. Harusnya itu tidak boleh terjadi. Harap kita kejadian tahun lalu itu menjadi pembelajaran, jangan sampai terjadi lagi seperti itu di tahun 2022," terangnya.
"Kalau masih saja terjadi seperti itu, saya kira kepala OPD nya tidak bisa mendukung apa yang diinginkan pemerintah. Makanya kejadian tahun 2021 itu menjadi evaluasi kita bersama," sambungnya.
Wagubri menyatakan, sebenarkan tidak ada yang sulit untuk melakukan lelang kegiatan jika dilakukan sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang berlaku.
"Apa susahnya melalukan lelang, sebenarnya tidak ada yang susah jika itu kita lakukan betul-betul dan sesuai dengan mekanisme prosedur yang ada. Kalau kita tidak memiliki kepentingan di situ (lelang kegaiatan). Kalau tak ada kepentingan apa yang harus diragukan.
"Akhir tahun lalu semua kegiatan di daerah saya cek. Di Inhil, Siak, Rohul, Dumai saya masuki, dan saya tidak tahu kegiatan itu siapa di belakangnya. Karena saya tidak ada kepentingan. Kepentingan saya bagaimana program pembangunan yang dilaksanakan bisa berjalan dengan baik. Itu saja," tutupnya.
(Mediacenter Riau/amn)