PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar mengatakan, meski saat ini masih dalam suasana pandemi COVID-19. Ia berharap silaturahmi antar umat beragama di Provinsi Riau tetap terjalin. 

Gubernur Riau menyampaikan, bahwa silaturahmi dengan artian dalam bekerja tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri. Namun, memerlukan dukungan dari berbagai pihak dan kelompok. Hal itu untuk membantu meningkatkan kualitas pembangunan dan perekonomian.

"Mari kita pertahankan [silaturahmi] dan kita kendalikan COVID-19, serta menjaga protokol kesehatan agar nanti tidak terjadi peningkatan [COVID-19]," ucap Gubri Syamsuar saat silaturahmi di rumah seorang tokoh masyarakat Tionghoa di Pekanbaru, Selasa (1/2/2021).

"Untuk maju ke depan tentunya butuh dukungan, karena tidak mungkin dilakukan sendiri. Melalui kebersamaan itu, kita harapkan ekonomi di Riau bisa bagus dan ke depannya bisa lebih baik lagi," ujarnya. 

Gubri Syamsuar menjelaskan, saat ini Kota Pekanbaru berada pada level I Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Provinsi Riau. 

"Kita tahu sekarang di Pekanbaru termasuk level I, sehingga kami melakukan silaturahmi. Dan pada kesempatan ini kami tidak mengunjungi banyak rumah," katanya. 

Kehadiran Gubri Syamsuar disambut oleh Sarkawi beserta istri, anak, dan keluarga lainnya. Suasana santai dibarengi berbagai perbincangan, mengisi ajang silaturahmi itu. 

Dalam kesempatan itu, Sarkawi menyampaikan ucapan terima kasih dan merasa bangga atas kunjungan Gubernur Riau Syamsuar di kediamannya.

"Tentunya kami bangga dan terhormat sekali karena mendapat kunjungan dari Gubernur selaku orang tua kita, bagi kami masyarakat Tionghoa kehadiran beliau merupakan sesuatu yang langka dan merupakan pertama sehingga kami merasa bangga dan semoga silaturahmi yang terjalin dapat dikembangkan," katanya. 

Pada kesempatan itu Gubri juga sempat menanyakan kepada Sarkawi maksud dari tahun harimau. Menanggapi hal tersebut, dijelaskan Sarkawi, bahwa tahun harimau melambangkan keberanian.

"Harimau itu binatang yang berani, simbolnya kita harus berani menghadapi tantangan ke depan, baik COVID-19 maupun perekonomian," pungkasnya.