Gubri : Pemahaman Anti Narkoba Harus Dilakukan Mulai dari Siswa SD
PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Riau saat ini sudah siap untuk memberi pemahaman dan mengajak masyarakat agar anti terhadap narkoba.
Hal ini dilakukan agar generasi muda penerus bangsa tidak mudah terpengaruh dan tahu bagaimana bahaya narkoba, serta ganjaran hukum yang diterima jika terlibat dengan barang haram tersebut.
Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Riau telah melakukan diskusi untuk mendukung pembelajaran dini, mulai dari Sekolah Dasar (SD), madrasah termasuk juga pondok pesantren agar anti terhadap narkoba.
"Ini adalah bentuk keseriusan kita, karena berdasarkan arahan Presiden, saat ini Indonesia darurat narkoba dan Riau selalu menjadi jalur peredaran narkoba. Sehingga, kondisi ini harus menjadi komitmen kita bersama agar bisa mengungkap dan membrantas peredaran narkoba di Riau ini," kata Syamsuar di Mapolda Riau, Kamis (20/1/2022).
Mengingat pintu masuk peredaran narkoba di Riau melalui jalur laut dari negara tetangga, maka Gubri Syamsuar berharap masyarakat yang ada di pesisir juga mengambil bagian supaya peredaran narkoba di Riau bisa disikat habis sampai ke akar-akarnya.
Gubri Syamsuar juga berharap dengan adanya usaha-usaha yang dilakukan ini bisa semakin menurunkan, bahkan tidak ada lagi peredaran narkoba di daerah ini, dan Riau tidak lagi menjadi jalur peredaran narkoba
"Kami sudah siap untuk berkolaborasi dalam rangka mengatasi peredaran (Narkoba) yang nantinya akan merusak generasi muda dan bangsa kita ini," tutupnya.
Senada dengan Gubernur Riau Syamsuar, Komandan Korem 031/Wira Bima, Brigjen TNI M. Syech Ismed juga akan siap membantu serta mendukung Pemprov Riau dan Polda Riau dalam mengungkap jaringan-jaringan narkoba yang ada di Riau.
"Kita akan membantu dalam memperkuat masyarakat nelayan dan pesisir dalam mengungkap kasus peredaran narkoba. Saya yakin dan percaya dengan pemperkuat masyarakat pesisir maka akan bisa mengungkap kasus yang lain," kata M. Syech Ismed.
"Kita harus satu persepsi, visi dengan bersama kita kuat, bersama kita bisa dan bersama kita sukses untuk menghilangkan jaringan narkoba dan peredaran narkoba di Provinsi Riau ini," pungkasnya.
(Mediacenter Riau/cr)