Asisten III Setdaprov Riau Sebut Pentingnya Kenali Kanker Serviks Sejak Dini
PEKANBARU - Asisten III Setdaprov Riau, Joni Irwan mengungkapkan pentingnya mengenali kanker serviks sejak dini sebagai bentuk perlindungan kesehatan bagi para perempuan Indonesia khusunya perempuan Riau.
Hal tersebut diungkapkannya dalam Bincang Santai dengan tema "Kenali Sejak Dini Kanker Serviks" yang digelar dalam rangka peringatan Hari Ibu ke-93 di Riau Command Center, Jumat (31/12/2021).
Joni menjelaskan, kanker serviks merupakan salah satu penyakit yang mematikan dan kebanyakan ditemukan pada wanita. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi Human Papilloma Virus (HPV) yang disebarkan melalui berbagai faktor.
"Kita sangat mendukung bincang ringan yang merupakan bentuk kesadaran kaum perempuan bahwa pencegahan lebih baik dari pada pengobatan," kata Joni.
Kanker serviks atau kanker leher rahim, sebutnya, merupakan kanker yang menyerang kaum wanita dan juga penderitanya meningkat beberapa tahun belakang.
"Dari seluruh penderita kanker di Indonesia, sepertinganya adalah penderita kanker leher rahim. Kanker ini memang merupakan pembunuh wanita yang menakutkan," jelasnya.
Melalui bincang santai tersebut, ia berharap adanya kesamaan persepsi dalam upaya pencegahan kanker serviks sebagai bentuk perlindungan kesehatan bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat dan kaum perempuan dimasa kini.
Sementara itu, Spesialis Kandungan Konsultan Onkologi RSUD Arifin Achmad, Ari Hidayat mengatakan ciri-ciri kanker serviks penting untuk dikenali karena penyakit ini termasuk penyakit berbahaya bagi wanita.
Pada awal diderita, kanker serviks kerap tidak menimbulkan gejala sehingga sering kali baru terdeteksi setelah memasuki stadium lanjut. Selanjutnya, pendarahan tanpa penyeri.
"Ciri-ciri ini dapat dirasakan pasca senggama atau spontan," ujarnya.
Tidak hanya itu, ciri lainnya adalah keputihan yang tidak biasa. Lendir pada keputihan akan mengalami perubahan warna, memiliki aroma yang tidak sedap atau bau, serta terjadi perubahan tekstur dan konsistensi cairan vagina.
"Penderita kanker serviks ini kerap merasakan nyeri panggul hingga kaki, kaki bengkak, ganguan saat buang air kecil (berdarah, nyeri, retensio), dan gangguan saat buang air besar (berdarah, konstipasi, obstruksi)," jelas Ari.
Namun, kanker serviks juga dapat dicegah dengan beberapa langkah yakni, pencegahan primer melalui edukasi dan imunisasi (vaksin HPV), pencegahan sekunder melalui deteksi dini dan terapi lesi prakanker dan melalui skrining atau penapisan.
"Serta pencegahan tersier adalah menemukan kanker serviks stadium serendah mungkin dan tata laksana seoptimal mungkin," pungkas Ari.
(Mediacenter Riau/nv)