Wagubri Analogikan Vaksin Seperti Persiapan Atlet Tinju
PEKANBARU - Informasi tentang vaksinasi COVID-19 di tengah masyarakat sampai saat ini masih jadi perbincangan, karena masih adanya informasi yang menyesatkan.
Oleh sebab itu, Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution merasa perlu penyebarluasan informasi yang mudah dipahami oleh masyarakat terhadap program vaksinasi yang dilakukan pemerintah.
Wagubri sendiri memberikan pemahaman kepada orang yang masih tidak terlalu yakin terhadap vaksinasi dengan cara menganalogikan vaksin seperti mempersiapkan atlet tinju.
Ia mengatakan bahwa memang tidak ada jaminan seseorang setelah divaksin tidak terpapar COVID-19. Meski demikian, dengan dilakukan vaksin setidaknya telah meningkatkan imun tubuh yang kuat sehingga tidak mudah terpapar atau meskipun terpapar tetapi hanya gejala ringan.
"Hal-hal seperti ini tentunya harus diberikan pemahaman yang benar, memang tidak ada jaminan orang yang divaksin tidak terkena COVID-19," ujarnya saat menerima silaturahmi siswa SMA Presiden Bekasi asal Riau di Kediaman Wagubri, Kamis (30/12/2021).
Ketika mempersiapkan petinju, petinju tersebut akan dipersiapkan untuk bertanding pada enam bulan ke depan. Maka sebelum bertanding selama enam bulan tersebut akan traning.
"Jadi kalau belum sampai enam bulan maka belum sampai puncak yang diharapkan sehingga belum siap di pertandingkan," terangnya.
Ketika sudah sampai enam bulan dilatih, kalau diibaratkan sudah vaksin pertama dan kedua maka sudah sampai kondisi puncak.
Meskipun demikian setelah dilatih petinju tersebut dan sudah sampai puncaknya maka tidak ada jaminan juga akan menang, tetapi kecil kemungkinan bisa dikalahkan. Begitu juga dengan vaksinasi ini, setelah dilakukan vaksin kemungkinan akan terpapar COVID-19 itu sangat kecil.
"Jadi kalau seseorang sudah divaksin sekali, dua kali bahkan yang ketiga kali tentunya sangat kecil kemungkinan akan terkena karena sudah mempunyai tingkat kekebalan tubuh yang tinggi, namun meskipun demikian tidak ada jaminan untuk tidak terkena," tambahnya.
Dirinya yakin, ketika orang yang telah divaksin dua kali, jika terpapar tentunya tidak separah orang yang terkena COVID-19 ketika belum divaksin.
Untuk itu ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memberi pemahaman kepada masyarakat yang ada dilingkungan sekitar agar mau divaksin supaya memiliki imun tubuh yang kuat dan tidak mudah terpapar. (MC)