Gubri Silaturahmi Dengan BEM Se-Riau
PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar menggelar silaturahmi dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se-Provinsi Riau, di Balai Pauh Janggi, Minggu (5/1/2020)
Dalam acara tersebut Gubri membeberkan kinerja resolusi yang akan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau pada tahun 2020.
Kegiatan ini dihadiri juga oleh Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau Yan Prana Jaya, serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Gubri mengatakan, Riau yang mempunyai daya saing, sejahtera, bermartabat, dan unggul di Indonesia (Riau Bersatu). Hal tersebut, ungkapnya, merupakan sebuah visi dan acuan bagi Pemprov Riau untuk melaksanakan tugas dalam masa bakti 2019-2024.
Dijelaskan oleh Gubri, berdaya saing maksudnya adalah kondisi kemampuan daerah yang mapan didukung dengan pertumbuhan ekonomi, infrastruktur dan SDM yang handal. Sedangkan sejahtera, menurutnya merupakan kondisi kemakmuran masyarakat Riau.
"Ciri-cirinya dengan meningkatnya pendapatan masyarakat, berkurangnya ketimpangan sosial, menurunnya kemiskinan, dan pengangguran," ungkapnya
Selanjutnya, Gubri menyebutkan unggul adalah untuk menjadikan Riau berprestasi di bidang agama, budaya, seni, dan olahraga serta terbaik sekaligus terdepan di bidang pelayanan publik serta penyelenggaraan pemerintahan.
"Martabat adalah untuk mengangkat marwah Provinsi Riau menjadi yang terdepan dan berintegritas melalui pengamalan nilai-nilai agama serta penerapan falsafah budaya melayu dalam masayarakat" tuturnya.
Syamsuar menerangkan dari visi tersebut, ada lima misi yang menjadi acuan untuk pelaksanaan program pembangunan kedepan, diantaranya mewujudkan SDM yang beriman, berkualitas serta berdaya saing global, seterusnya mewujudkan pembangunan infrastruktur daerah yang merata dan berwawasan lingkungan.
"Mewujudkan pembangunan ekonomi yang ingklusif, mandiri dan berdaya saing. Mewujudkan budaya melayu sebagai payung negeri serta mengembangkan pariwisata yang memiliki daya saing, dan mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik dan pelayanan publik yang prima berbasis teknologi informasi," terangnya.
Syamsuar memaparkan isu strategis di provinsi Riau, yaitu pemerataan dan peningkatan akses, kualitas, dan relevansi pendidikan. Kemudian peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat, peningkatan kualitas, aksebilitas dan konektifitas infrastruktur wilayah maupun antar wilayah.
Ia melanjutkan, peningkatan kualitas lingkungan hidup, mitigasi bencana dan perubahan iklim. Peningkatan kemandirian ekonomi daerah dan kerakyatan; pengimplementasian nilai-nilai agama dalam kehidupan; birokrasi bersih dan akuntabel; efektif, dan efisien; serta pelayanan publik berkualitas.
"Dan PR inilah yang akan pemprov Riau realisasikan dengan baik untuk lima tahun kedepan," tutupnya. (MCR/AFQ)