ppid@riau.go.id (0761) 45505

Mendagri Gelar Rakor Penanggulangan COVID-19 dan Bahas Varian Omicron

  • PPID UTAMA
  • 27 December 2021
  • 837 View

PEKANBARU - Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dalam rangka penanggulangan pandemi pada saat nataru dan penanganan varian omicron secara virtual Senin (27/12/2021).

Rakor melalui virtual itu turut dihadiri Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Gubernur Riau, H Syamsuar, Plt Dinas Kesehatan Masrul Kasmy, dan peserta Rakor lainnya. 

Dalam arahannya, Mendagri Tito Karnavian meminta kepada Pemerintah Daerah (Pemda) beserta Forkopimda juga seluruh stakeholder untuk terus waspada dan selalu berkoordinasi terkait situasi COVID-19 pada saat Nataru.

"Meskipun situasi indikator pandemi saat ini relatif melandai, kasus konfirmasi yang rendah, angka kematian yang juga cukup rendah, dan angka kesembuhan cukup tinggi, akan tetapi kita jangan sampai lengah dan terus waspada," tegas Mendagri. 

Lebih lanjut, Mendagri menyampaikan, saat momen Nataru ini terjadi mobilitas masyarakat. Untuk itu ia meminta agar kondisi ini harus tetap diawasi dengan baik oleh Pemda dan stakeholder terkait.

"Ada mobilitas masa yang bergerak seperti liburan dan potensi kerumunan yang bisa mengakibatkan penularan ini yang perlu kita waspadai," ucapnya. 

Selain itu, Tito juga menegaskan agar daerah untuk menerapkan protokol kesehatan. Satu di antaranya mewajibkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi di sektor-sektor yang berpotensi terjadi kerumunan.

"Saya minta juga kepada kepala daerah dan aparat dengan tegas untuk melarang adanya kegiatan yang menyebabkan kerumunan seperti perayaan-perayaan, pawai dan arak-arakan," tegasnya.

Sementara, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Masrul Kasmy, menyebutkan, menjelang akhir tahun 2021, vaksinasi di Provinsi Riau terus digesa. Hingga per tanggal 26 Desember 2021, capaian vaksinasi dosis pertama di Riau mencapai 73,50 persen.

"Alhamdulillah ada peningkatan dari sehari sebelumnya. Sekarang capaian vaksinasi di Riau sscara keseluruhan sudah 73,50 persen. Kalau untuk bulan ini saja, yaitu dari tanggal 2 Desember hingga sekarang tercatat 51 persen," kata  Masrul Kasmy, ketika diwawancarai media. 

Untuk capaian vaksinasi 2 COVID-19, imbuh Masrul, telah mencapai 40,50 persen. Adapun kabupaten dan kota yang memiliki capaian vaksinasi 1 COVID-19 di atas 75 persen adalah Kota Dumai 80,70 persen dan Kota Pekanbaru 95,2 persen. 

"Sedangkan, untuk dosis kedua yaitu Pekanbaru 75,20 persen," jelasnya. 

Ia juga menyampaikan kabar baik terkait penanganan kasus COVID-19 di Riau. Yang mana, berdasarkan data pada hari Minggu (26/12/2021) kemarin, Riau tidak terdapat penambahan kasus terkonfirmasi COVID-19.

"Alhamdulillah tidak ada penambahan kasus baru. Untuk jumlah Spesimen yang diperiksa hari ini berjumlah 1.919 sampel dan jumlah orang diperiksa berjumlah 1.720 orang," bebernya.

Kemudian, kabar baiknya lagi di Riau terdapat penambahan 3 pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh. Serta, tidak terdapat penambahan pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena COVID-19.

Cegah Varian Omicron

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian mengatakan dalam mencegah varian baru omicron pihaknya menyampaikan 8 strategi yang perlu di koordinasikan bersama - sama baik dari Pemerintah pusat, Pemda dan seluruh stakeholder terkait.

Adapun 8 strategi utama penanggulangan Pandemi COVID-19 pada Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 serta penanganan COVID-19 varian omicron yakni :

Pertama, protokol kesehatan 5 M terutama yaitu penggunaan masker dan menghindari kerumunan. Kedua, pengetatan kedatangan dari luar negeri dan himbauan untuk tidak keluar negeri dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan akan menyupervisi.

"Ketiga, penegakan aplikasi PeduliLindungi, Kemendagri akan membentuk Tim Supervisi dari Ditjen Otda tentang Perda/Perkada," ujar Mendagri Tito Karnavian.

Dalam hal ini, juga dikeluarkan Inmendagri Nomor 67 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 Pada Saat Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru 2022. Inmendagri Nomor 66 Tahun 2021 berlaku pada Tanggal 24 Desember 2021 sampai dengan 2 Januari 2022.

Keempat, PPKM berbasis level dan Mikro. Dalam hal ini Kemendagri akan membentuk Tim Supervisi yang akan dieksekusi ke daerah dengan tujuan mencegah mobilitas masyarakat pada saat liburan Natal dan Tahun Baru. 

"Kelima, kesiapan Rumah Sakit dan Isolasi terpusat. Perlu dilakukan Rapat Koordinasi dengan seluruh Stakeholder terkait di Daerah masing-masing oleh Kepala Daerah selaku Ketua Forkopimda," tuturnya. 

Keenam, mengintensifkan tracing dan testing (memperbanyak screening). Dalam hal ini perlu koordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Forkopimda.

"Ketujuh, mempercepat vaksinasi terutama Daerah yang belum mencapai 7-% vaksin pertama, target lansia dan anak-anak 6-11 Tahun. Dalam hal ini, Kemendagri akan memberikan reward dan punishment dari hasil evaluasi awal Januari 2022," ungkapnya. 

Terakhir, mempercepat riset omicron di antaranya, kecepatan penularan, dampak keparahan, dan kemampuan netralisasi antibodi. 

Sebagai dasar ilmiah untuk pengambilan kebijakan lebih lanjut mulai dari pengetatan atau pelonggaran kegiatan masyarakat, mobilitas kesiapan faskes, isoter, serta vaksinasi ini diperlukan agar booster yang baru maupun lansia dapat menjadi prioritas.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa penularan omicron menyebar lebih cepat daripada Delta pada negara - negara yang telah mengalami transmisi komunitas. 

"Melihat penyebaran omicron ini lebih cepat daripada varian delta, dalam penerapan protokol kesehatan bagi perjalanan ke Luar Negeri dari Indonesia perlu dibatasi dengan ketat," imbuhnya. 

Selain itu, pihaknya menambahkan bahwa Indonesia perlu memperketat surveilans pada pintu masuk dalam hal tes PCR dengan metode S-gene target failure (SGTF) diperbanyak, mesin untuk memeriksa Whole Genome Sequence (WGS).

Selanjutnya, Budi Gunadi Sadikin juga menambahkan akselerasi capaian vaksinasi termasuk pada lansia juga perlu dilakukan dengan baik.

"Persiapakan vaksinasi untuk anak - anak dan booster serta penyiapan tempat tidur, obat dan oksigen untuk perawatan pasien COVID-19,  juga harus kita perketat agar meminimalisir varian Omicron ini," tutupnya.

(Mediacenter Riau/nb)



Struktur PPID

Struktur Pejabat Pengelola dan Dokumentasi (PPID) Riau

H. ABDUL WAHID, M.Si

Gubernur Riau

Ir. H. S.F. HARIYANTO, M.T

Wakil Gubernur

Ir. MUHAMMAD TAUFIQ OESMAN HAMID, MT

Plh. Sekretaris Daerah

IKHWAN RIDWAN, SH, M.Si

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik

Penghargaan

Daftar Penghargaan Pemerintah Provinsi Riau

BKN AWARDS 2019 Kategori Penilaian Kinerja Tingkat Provinsi

BKN AWARDS 2019 Kategori Penilaian Kinerja Tingkat Provinsi

Anugerah Keterbukaan Informasi Badan Publik Tahun 2019

Anugerah Keterbukaan Informasi Badan Publik Tahun 2019

Innovative Government Award (IGA) 2019 sebagai provinsi terinovatif peringkat kelima

Innovative Government Award (IGA) 2019 sebagai provinsi terinovatif peringkat kelima

Informasi PPID

Informasi Data PPID Riau

Informasi Publik

731

  • 288 Tersedia Setiap Saat
  • 383 Berkala
  • 50 Serta Merta
  • 10 Dikecualikan

Permohonan Informasi

418

  • 134 Selesai
  • 184 Ditolak
  • 88 Sedang Proses

Member PPID

472

  • 471 Aktif
  • 1 Tidak Aktif

Info Grafis

Daftar Info Grafis

PPID OPD

Daftar link website PPID Pembantu Provinsi Riau

PPID Kabupaten/Kota

Daftar link website PPID Kabupaten/Kota

Kota Dumai Kab. Siak Kab. Bengkalis Kab. Rokan Hilir Kab. Rokan Hulu Kab. Pelalawan Kab. Kepulauan Meranti Kota Pekanbaru Kab. Kuansing Kab. Kampar Kab. Indragiri Hulu Kab. Indragiri Hilir

Play Store