UNRI Ditetapkan Sebagai Mitra Pendamping Nasional Revitalisasi Pendidikan
PEKANBARU- Universitas Riau (UNRI) resmi ditetapkan sebagai salah satu perguruan tinggi pendamping dalam Program Revitalisasi Satuan Pendidikan, yang mencakup jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan (SMA/SMK).
Komitmen UNRI dalam program ini ditandai melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) oleh Rektor UNRI serta partisipasi dalam kegiatan Training of Trainers (ToT) Tenaga Ahli Pendamping Program Revitalisasi yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Rektor UNRI, Prof Dr Sri Indarti, SE, MSi, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada UNRI.
“Kami menyambut baik dan siap menjalankan amanah ini. Keterlibatan Universitas Riau dalam program pendampingan revitalisasi satuan pendidikan merupakan bentuk nyata kontribusi akademisi dalam penguatan mutu pendidikan nasional,” ujar Sri Indarti, Kamis (19/6/2025).
Rektor menjelaskan, melalui amanah ini, UNRI kembali menunjukkan kiprahnya sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendukung program prioritas nasional di bidang pendidikan, sekaligus memperkuat peran akademisi dalam mencetak generasi unggul dan berdaya saing tinggi.
Melalui kerja sama ini, UNRI bersama sejumlah perguruan tinggi lainnya ditunjuk sebagai mitra strategis pemerintah dalam melakukan pendampingan dan pemantauan atas pelaksanaan bantuan revitalisasi kepada satuan pendidikan dari jenjang PAUD hingga SMA/SMK.
Rektor juga menjelaskan bahwa, penandatanganan MoU ini menjadi tonggak penting dalam membangun sinergi antara Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah dengan perguruan tinggi dalam mendampingi transformasi satuan pendidikan di berbagai daerah. Selain penandatanganan,
Sementara itu, Direktur PAUD, Dr Nia Nurhasanah, menegaskan pentingnya akuntabilitas dan profesionalisme tenaga ahli pendamping.
“Kami berharap para pendamping dari perguruan tinggi dapat menjadi penggerak perubahan yang mendorong peningkatan layanan pendidikan di satuan-satuan PAUD, SD, SMP, hingga SMA/SMK,” ujarnya.
Ia menerangkan, kegiatan juga diisi dengan pelatihan teknis serta pengarahan bagi tenaga ahli yang akan terjun langsung ke lapangan yang diikuti oleh peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang telah melalui proses seleksi oleh Direktorat PAUD. Para peserta dibekali pemahaman teknis, administratif, serta keterampilan pelaporan agar dapat menjalankan tugas pendampingan secara optimal dan bertanggung jawab.
(Mediacenter Riau/mad)