
Kepala Bappenas Sampaikan Strategi Dorong Percepatan Pertumbuhan Ekonomi
JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Rachmat Pambudy menyampaikan beberapa rekomendasi strategi yang bisa dilakukan untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi.
Adapun beberapa rekomendasinya, diantaranya pemerintah bisa melakukan identifikasi sumber pertumbuhan ekonomi baru, serta membangun riset dan inovasi dalam pengembangannya.
Kemudian mengoptimalkan infrastruktur dan pusat-pusat pertumbuhan yang telah dibangun untuk dapat menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi.
"Bisa juga dengan meningkatkan iklim investasi melalui deregulasi perizinan, meningkatkan kenyamanan investasi dan mengurangi hambatan investasi berbiaya mahal," katanya, dalam rakor pengendalian inflasi yang disiarkan melalui YouTube Kemendagri, Senin (26/5/25).
Rachmat Pambudy menambahkan, strategi berikutnya adalah memanfaatkan skema pendanaan inovatif dan pemanfaatan insentif fiskal untuk percepatan pembangunan daerah.
Serta melakukan membangun Sumber Daya Manusia (SDM) dan tenaga kerja terampil sesuai dengan kebutuhan dunia usaha.
"Inflasi yang terkendali akan menjadi modal bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," ucapnya.
Tidak hanya strategi mendorong pertumbuhan ekonomi, Menteri PPN ini juga menjabarkan strategi pengendalian inflasi, yakni melalui mengoptimalkan Dana Alokasi Khusus fisik untuk peningkatan kualitas konektivitas jalan, jembatan dan jaringan irigasi, serta penggunaan dana desa untuk pembangunan infrastruktur sehingga biaya distribusi pangan dapat menurun.
Selanjutnya, meningkatkan pasokan komoditas pangan unggulan daerah dengan mendorong food estate serta hilirisasi pangan.
Memperluas kerjasama perdagangan komoditas strategis antar daerah, baik intra provinsi maupun antar provinsi, melakukan operasi pasar murah dan pengendalian pangan terjangkau menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional.
"Terakhir, memperkuat koordinasi serta sinergi antara pusat dan daerah melalui program fasilitas distribusi pangan," tutupnya.
(Mediacenter Riau/ip)