
Gubri Abdul Wahid Rancang Water Front City, Ikon Melayu Kelas Dunia
Pekanbaru - Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid mengungkapkan rencana jangka panjang untuk membangun kawasan Water Front City sebagai salah satu ikon baru Riau. Rencana ini akan dikembangkan melalui kolaborasi dengan para pengusaha, khususnya pengusaha muda Riau.
Kawasan yang akan ditata dimulai dari kota tua Pekanbaru sebagai pilot project. Sepanjang tepian Sungai Siak akan dijadikan pusat pengembangan kawasan wisata budaya, kuliner, dan sejarah. Proyek ini diharapkan menjadi wajah baru kota Pekanbaru yang menarik dan bernuansa lokal.
“Kita akan tata kawasan kota tua ini agar bersih, nyaman, dan santai seperti suasana kota tua di Eropa,” ujar Gubernur pada pertemuan dengan HIPMI di Kediamannya, Jumat (16/5/2025) malam.
Ia menyebutkan bahwa konsep tersebut bertujuan menciptakan ruang publik yang ramah dan menyenangkan, tetapi tetap mencerminkan identitas budaya Melayu.
Kuliner khas Melayu, lanjutnya, akan menjadi bagian penting dalam pengembangan kawasan Masyarakat, dan wisatawan nantinya bisa menikmati makanan tradisional sambil menyusuri sejarah kota Pekanbaru dan kehidupan masyarakat zaman dahulu di sepanjang sungai.
Gubernur menambahkan, saat ini belum ada kawasan seperti itu di Riau. Oleh karena itu, penataan akan dirancang sebaik mungkin agar memberikan pengalaman yang lengkap—mulai dari estetika visual, kenyamanan, hingga kekayaan budaya.
Ia juga membuka peluang seluas-luasnya bagi pelaku usaha, terutama anak muda yang ingin membuka restoran atau tempat usaha bertema kampung Melayu. “Kalau ada yang berminat membuka usaha di kawasan ini, silakan. Pemerintah akan bantu perizinannya,” ujarnya.
"Kita ingin orang datang ke Pekanbaru dan bisa merasakan sejarah, budaya, dan keramahan khas Melayu. Sungai Siak akan kita hidupkan kembali sebagai pusat peradaban,” tutupnya.