
Pelatihan Menjahit, Henny Wahid: Tumbuhkan Semangat Baru Wirausaha
PEKANBARU - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Riau, Henny Sasmita Wahid berharap, melalui pelatihan menjahit di PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk dapat menumbuhkan semangat baru dalam berwirausaha.
Hal tersebut diungkapkan Ketua TP PKK Riau Henny Sasmita Wahid saat membuka kegiatan pelatihan menjahit dalam rangka HKG ke-53, di Pabrik PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk, Jalan Srikandi Pekanbaru, Kamis (15/5/2025).
"Latihan menjahit ini bukan sekedar pelatihan menjahit saja, tapi juga bisa menumbuhkan semangat baru ibu-ibu dalam berwirausaha," ungkap Henny.
"Saya ingin sekali pemberdayaan perempuan di Provinsi Riau ini dapat terlaksana agar mereka punya skill, bisa hidup mandiri dan bisa memberdayakan ekonomi keluarga," lanjutnya.
Ia juga berharap TP PKK Provinsi Riau bisa membuat lebih banyak kegiatan-kegiatan yang bermanfaat buat masyarakat, khususnya buat perempuan.
"Karena tujuan kami adalah ingin memberdayakan perempuan, ingin memberikan skill supaya nanti perempuan itu bisa tangguh dan bisa berdiri di atas kakinya sendiri," harap Henny.
Orang nomor satu dalam organisasi TP PKK Riau tersebut juga mengungkapkan rasa bangganya kepada Komisaris PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk, Marfetra yang telah memperlihatkan upayanya dalam merintis perusahaan manufaktur dan ritel sprei serta bedcover terbesar di Pulau Sumatera tersebut.
"Saya sungguh terharu mendengar kisah Ibu Marfetra, yang seorang single parent bisa sedemikian tangguh. Mungkin tidak semua perempuan bisa seperti ibu. Saya harap hari ini kita tidak hanya belajar menjahit, tapi juga belajar tentang bagaimana seorang perempuan bisa membesarkan ketiga orang anaknya menjadi manusia hebat, bisa menjadi CEO dan Dirut dalam sebuah perusahaan itu tidaklah mudah," ucapnya.
Sebab, menurut Henny, terkadang generasi kedua yang sudah mendapatkan begitu banyak kenyamanan, fasilitas-fasilitas yang baik, anak-anak itu tidak lagi biasanya ingin berjuang, kebanyakan dari mereka ingin merasakan enaknya harta orang tuanya, tapi Komisaris PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk, Marfetra bagi Henny merupakan perempuan yang hebat.
"Mampu mendidik ketiga anak menjadi ibu, menjadi orang yang juga bisa mewarisi nilai-nilai perjuangan ibu, buat saya ibu adalah perempuan tangguh sesungguhnya. Ibu (Marfetra) adalah Kartini Indonesia sesungguhnya, yang bisa kita semua jadikan role model pada hari ini," sebut Henny.
Ia berharap kisah Komisaris PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk ini bisa menjadi inspirasi bagi perempuan Indonesia terkhusus Provinsi Riau.
"Saya yakin, di setiap kesulitan ada kemudahan, Allah bersama orang-orang yang ingin merubah nasibnya. Jadi setiap kesulitan itu semoga menjadikan kita semua menjadi hamba yang bertakwa dan memberikan kita inspirasi untuk berubah untuk menjadi lebih baik ke depannya," sebutnya.
"Mungkin hari ini ibu (peserta) belajar menjahit, tapi saya harap nanti ke depan suatu hari kita akan bertemu lagi, mungkin ibu sudah punya usaha menjahit atau bahkan bisa lebih hebat dari ibu komisaris kita. Ketika hari itu tiba, saya orang yang paling berbahagia di dunia ini, bisa menyaksikan bagaimana usaha kami (TP PKK Riau) menumbuhkan bibit dan semangat baru wirausaha, sehingga bisa memberdayakan ekonomi keluarga dan masyarakat," imbuh Henny.
(Mediacenter Riau/nb)