
Ketua DPRD Sambut Baik Daerah Istimewa Riau
PEKANBARU - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kaderismanto, menyambut baik usulan Riau menjadi daerah istimewa. Ia berterima kasih kepada Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) yang berdasarkan kesepakatan berbagai elemen masyarakat, diminta memimpin perjuangan melanjutkan usulan tersebut.
Hal itu dikatakan Kade, demikian ia akrab dipanggil, ketika menerima kunjungan Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (Ketum DPH) LAMR Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil yang didampingi Bendahara Umum Datuk M. Fadhli, Rabu (14/5). "Saya bertemu Ketua DPRD untuk berbagai urusan, tidak spesial soal daerah istimewa Riau. Tapi karena LAMR memimpin perjuangan itu, tentulah perbincangan bersangkutan juga dengan istimewa Riau, " kata Datuk Seri Taufik.
Ia mengatakan, Ketua Kaderismanto, mengikuti perkembangan LAMR dengan daerah istimewa Riau itu. Malahan, politisi dari PDI-P tersebut ikut menyuarakannya kepada politisi lain di Jakarta terutama pihak yang berkaitan langsung dengan urusan daerah istimewa. Hal serupa disuarakannya pula kepada Gubernur Riau H. Abdul Wahid.
"Pokoknya, pihak yang disuarakan Ketua DPRD, cukup positif menanggapi daerah istimewa Riau, " kata Datuk Seri Taufik, seraya menambahkan, Ketua DPRD akan memberi perhatian terhadap perjuangan tersebut.
Sebagaimana disebutkan banyak pihak, status istimewa tersebut pasti akan sangat elok bagi Riau baik secara spritual dan material. Ini kepentingan bersama bagi daerah ini. "Ketua meminta agar masyarakat Riau mendukung perjuangan Riau menjadi daerah istimewa," ujar Datuk Seri Taufik.
Seperti diketahui, akhir pekan lalu, berbagai elemen masyarakat menyatakan siap dan bersepakat memperjuangkan Riau sebagai daerah istimewa. Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), diminta memimpin perjuangan tersebut.
Mereka senada menyatakan kelayakan Riau sebagai daerah istimewa. Kerajaan-kerajaan yang ada bergabung dengan RI yang sekaligus menyerahkan kekayaan pribadi dan Kerajaan seperti ladang minyak. Tetapi sekarang Riau masih menderita, sedangkan sumber daya alamnya sudah banyak terkuras.
(Mediacenter Riau/fik)