BNPB: OMC di Riau Fokus Pembasahan Lahan Gambut dan Pengisian Embung untuk Menghadapi Musim Kemarau
PEKANBARU - Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyatakan bahwa BNPB akan mendukung upaya mitigasi karhutla berbasis teknologi melalui Operasi Modifikasi Cuaca (OMC), yang dimulai 1 Mei 2025.
"OMC ini fokus pada pembasahan lahan gambut dan pengisian embung untuk menghadapi musim kemarau. Sesuai prakiraan BMKG, akhir musim hujan dan awal kemarau di Riau diperkirakan terjadi pada dasarian I Mei 2025," kata Suharyanto yang juga hadir Apel Gelar Pasukan dan Peralatan Kesiapsiagaan Penanganan Karhutla Nasional di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Selasa (29/4/2025).
Selain itu, BNPB juga memperkuat Satgas Darat Karhutla dengan bantuan logistik dan peralatan, seperti motor khusus karhutla, pompa lengkap, genset, alat pelindung diri, tenda, makanan siap saji, hingga hygiene kit.
BNPB juga telah menyiapkan satu unit pesawat untuk OMC, satu helikopter patroli yang sudah berada di Riau, serta tiga helikopter waterbombing yang akan beroperasi mulai awal Mei 2025.
Suharyanto menekankan pentingnya pencegahan dini di darat. "Penanganan karhutla jangan menunggu api besar. Sebisa mungkin, lakukan langkah pencegahan di darat sebelum menggunakan heli waterbombing," tegasnya.
Dengan koordinasi intensif antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat, diharapkan potensi karhutla pada musim kemarau 2025 dapat ditekan seminimal mungkin.
Sebelumnya, Menko Polkam Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan mengimbau agar Gubernur, Wali Kota dan Bupati di Riau untuk melakukan koordinasi dengan BNPB dan Kementerian terkait untuk bersama-sama melakukan pencegahan Karhutla.
"Kepada gubernur, wali kota, dan bupati yang wilayahnya rawan karhutla, saya titipkan pesan untuk segera memperkuat kesiapsiagaan. Lakukan koordinasi dengan BNPB dan kementerian terkait," tegas Budi.
(Mediacenter Riau/bts)