
Pemda Diharapkan Lakukan Pendataan Gudang Penyimpanan Komoditas Pangan di Daerah
JAKARTA - Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Safrizal ZA mengatakan dalam rangka menyambut panen serta mengkompilasi hasil panen petani yang melimpah, pemerintah daerah diharapkan untuk melakukan pendataan gudang penyimpanan komoditas pangan di daerah.
Safrizal menerangkan, gudang-gudang yang didata tersebut baik berupa gudang yang dimiliki pemda provinsi, maupun gudang yang dimiliki pemda kabupaten/kota serta gudang milik swasta.
Nantinya kata dia, gudang di masing-masing daerah di Indonesia ini akan dimanfaatkan untuk menampung hasil panen petani, seperti padi dan jagung.
"Kemarin kami rapat dengan Mendagri setelah berkoordinasi dengan Menteri Pertanian dalam rangka menyambut panen serta mengkompilasi hasil panen petani, kita diminta mendata semua gudang, yaitu gudang untuk menampung padi dan jagung," ujarnya, dalam rakor pengendalian inflasi, Senin (28/4/25).
Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri menerangkan, gudang ini akan disewa pemerintah untuk menampung semua hasil panen beras dan jagung yang akan menampung lebih dari 2,8 jt ton.
Oleh karena itu, pihaknya sedang mendata semua potensi gudang beras dan jagung yang ada di seluruh wilayah Indonesia. Dengan kelengkapan data yang dibutuhkan berupa jumlah gudang, fungsi dan pengelolaan gudang, status kepemilikan, kondisi gudang, harga sewa gudang dan lainnya.
"Oleh karena nya mohon bantuan pemprov dan pemkab untuk menyampaikan data (gudang)," ucapnya.
Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri menambahkan, setelah data gudang masing-masing daerah terkumpul, data ini akan dikompilasi dan diserahkan ke Kementerian Pertanian untuk disurvei.
Jika hasil survei Kementan memungkinkan, maka akan disewa oleh pemerintah untuk menampung hasil pertanian dari masyarakat.
"Kami meminta melalui Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan di daerah untuk mendata, dan diverifikasi lebih lanjut di Kementan. Oleh karena itu minta bantuan Pemda untuk mendata ini, ditinjau langsung oleh kepala Satpol PP, dan kemudian camat di seluruh wilayah Indonesia," terang dia.
Safrizal berharap pendataan gudang ini dapat segera dilakukan karena kebutuhannya sangat mendesak, dan diharapkan partisipasi setiap daerah untuk melaporkan potensi gudang di wilayahnya.
"Kami berharap bisa menyelesaikan hari ini, kalau tidak besok karena kebutuhannya mendesak. Diharapkan besok bisa terdata. Kami berharap partisipasi teman daerah untuk bisa atensi di daerah," tutupnya.
(Mediacenter Riau/ip)