
Diikuti 1.308 Peserta, Manasik Akbar JCH Pekanbaru Diikuti Antusias Jamaah
PEKANBARU -- Rangkaian kegiatan manasik Haji bagi Jemaah Calon Haji (CJH) Pekanbaru 1446 Hijriyah diakhiri dengan kegiatan Manasik akbar,yang dilaksanakan di dua lokasi, Masjid Agung An-Nur Rovinsi Riau dan Stadiun Rumbai Pekanbaru yang disambut antusias yang 1.308 JCH. Minggu (27/5/2025).
"Alhamdulillah, dari rangkaian simulasi pelaksanaan ibadah haji yang telah dipersiapkan panitia, secara keseluruhan berjalan lancar dan JCH sangat antusias tadi kita lihat, seperti yang menggunakan kursi roda kita sarankan untuk tidak ikut ke stadiun Rumbai, namun JCH tersebut tetap ikut," jelas Kepala Kantor Kemenag Pekanbaru Syahrul Mauludi disela kegiatan Manasik Akbar berlangsung.
Ia menjelaskan pelaksanaan simulasi pelaksanaan ibadah haji melalui manasik Akbar ini merupakan bagian dari pelayanan Kemenag dan sesuai dengan keinginan pemerintah agar pelaksanaan ibadah haji tahun ini bisa sukses.
"Bagian dari peningkatan pelayanan kepada jemaah, ini juga sesuai dengan harapan Pak Presiden melalui Kemenag RI agar pelaksanaan ibadah haji tahun ini bisa lebih baik dan sukses," tegasnya.
Syahrul juga menambahkan bahwa dengan melihat kondisi cuaca di tanah suci yang pada musim haji tahun ini panas, maka JCH diminta untuk bisa menjaga kesehatan fisik dengan sebaik-baiknya.
Dan yang terpenting juga menurut nya adalah bagaimana JCH bisa mengikuti alur atau arahan dari petugas selama pelaksanaan ibadah haji.
"Ikuti apa-apa yang diberikan selama proses manasik haji, nasehat-nasehat yang diberikan narasumber agar diikuti, dengan demikian mudah-mudahan seluruh JCH Pekanbaru bisa pulang dengan meraih gelar haji mabrur dan mabruroh," ungkapnya
Manasik Akbar diawali dengan pelaksanaan Wukuf di Arafah yang dilaksanakan di masjid Agung An-Nur, dengan melaksanakan berbagai agenda ibadah seperti mendengarkan khutbah, sholat jamak Dzuhur dengan Ashar, Dzikir dan lainnya, selanjutnya rombongan sesuai kloter diberangkatkan ke Stadiun Rumbai menggunakan bus dimana dilokasi tersebut merupakan pelaksanaan kegiatan di Musdalifah, Mina dan Jamrat, dilakukan dua praktek yakni secara murur, dengan tidak turun dari bus, artinya dzikir dilaksanakan di dalam bus, dan langsung turun dari bus, selanjutnya mabid di Mina melontar jamarot, dan juga praktek melontar di tiga jamarot. Lalu peserta kembali ke Masjid Agung An-Nur untuk pelaksanaan Tawaf, Sa'i dan Tahlul.
(Mediacenter Riau/mad)