
Karhutla di Riau 2025: 77,81 Hektare Lahan Terbakar, Status Siaga Ditetapkan di Beberapa Wilayah
PEKANBARU - Kondisi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau hingga pertengahan April 2025 menunjukkan peningkatan aktivitas dibandingkan awal tahun. Berdasarkan data yang disampaikan Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Taufik OH, dalam Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Jambore Karhutla Riau Tahun 2025, tercatat sebanyak 180 titik hotspot dan 39 titik firespot dari 1 Januari hingga 16 April 2025.
Total luas lahan yang terbakar dan telah berhasil dipadamkan mencapai 77,81 hektare. Sementara itu, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), musim kemarau di Riau diperkirakan akan dimulai lebih awal, yakni pada dasarian III Mei 2025.
Sekitar 55 persen wilayah Zona Musim (ZOM) di Riau diprediksi mengalami awal musim kemarau yang lebih cepat dibandingkan normalnya, dengan puncak musim kemarau diperkirakan terjadi pada bulan Juni 2025. Potensi kekeringan dan penurunan curah hujan disebut perlu menjadi perhatian bersama seluruh pihak.
“Oleh karena itu, informasi terhadap situasi siaga darurat ini perlu kita tingkatkan, agar kita bisa melakukan langkah mitigasi karhutla,” tegas Pj Sekda.
Sehubungan dengan kondisi tersebut, beberapa wilayah di Riau telah menetapkan status siaga darurat karhutla. Provinsi Riau sendiri telah menetapkan status siaga melalui Keputusan Gubernur Riau Nomor Kpts. 292/III/2025 tanggal 27 Maret 2025 yang berlaku hingga 30 November 2025.
Kabupaten Bengkalis juga menetapkan status siaga berdasarkan Keputusan Bupati Bengkalis Nomor 128/KPTS/III/2025 tanggal 11 Februari 2025 yang berlaku sampai 30 September 2025. Selain itu, Kota Dumai telah menetapkan status siaga darurat melalui Keputusan Wali Kota Dumai Nomor 221/BPBD/2025 tanggal 12 Februari 2025, yang berlaku hingga 30 November 2025. Sementara itu, Kabupaten Siak masih dalam proses penetapan status siaga.
Mengingat kondisi cuaca yang cenderung kering ke depan, Pj Sekda berharap upaya pencegahan dan penanganan dini karhutla dapat lebih ditingkatkan untuk mengantisipasi dampak yang lebih luas.
“Tadi pagi Pak Gubernur telah melakukan rapat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), juga Bupati/Walikota. Beliau menghimbau agar Kabupaten/Kota dapat segera mengeluarkan surat siaga darurat karhutla. Saat ini Kabupaten Siak masih dalam proses penetapan, untuk Kabupten lainnya sedang menyusul,” tutup Taufik.
(Mediacenter Riau/wjh)